Breaking News:
Tuesday, 14 January 2014
Menjelang Ulang Tahun Emas, Angkasa Pura Airport Banyak Melakukan Ekspansi Bisnis
Menjelang usia 50 Tahun, tepatnya pada 20 Februari 2014 nanti, PT Angkasa Pura I (Angkasa Pura Airport), salah satu BUMN pengelola bandara di 13 bandara internasional dan domestik, beberapa tahun terakhir banyak melakukan ekspansi usahanya baik proyek pengembangan di beberapa kantor dan bandara, serta membentuk beberapa anak perusahaan. Adapun usaha-usaha tersebut dilakukan dalam tuntutan pelayanan dari pengguna bandara dan membangun jaringan bisnis yang lebih kuat. Hal ini dikatakan Tommy Soetomo, President Director Angkasa Pura Airport pada acara peresmian Media Center dan peluncuran Logo HUT ke-50 Angkasa Pura Airports, yang dihadiri puluhan wartawan cetak maupun elektronik. Kesempatan ini dimanfaatkan Tommy Soetomo, dalam menjawab pertanyaan media mengenai proyeksi, rencana, serta target perusahaan pada 2014. "Pada Februari 2014 ini, Bandara Sepinggan Balikpapan dan Terminal 2 (T2) Bandara Juanda Surabaya akan diresmikan. Selain kedua proyek besar tersebut,  kami juga berencana untuk meningkatkan kapasitas beberapa bandara, seperti pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, serta pembangunan bandara baru di Yogyakarta. Rencana besar adalah pengembangan Bandara Juanda (Surabaya). Lalu lintas penerbangan bandara ini sudah terlalu tinggi. Sekarang saja traffic sudah mencapai 17 juta penumpang, padahal di 2009 masih 10 juta. Jadi ada perkembangan rata-rata 14 persen," Tommy menjelaskan kepada media. Tidak hanya Juanda, Tommy melanjutkan, nantinya Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar) juga ditambah kapasitasnya. Dari yang semula 10 juta menjadi 25 juta penumpang. Otoritas bandara memandang, pengembangan kapasitas Bandara Hasanuddin penting karena tempat transit penerbangan Indonesia di wilayah Timur. Masih dalam usaha ekspansi Angkasa Pura Airport, pada tahun ini dimulai dengan rencana besar pendirian Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta. Dengan pendirian Kulon Progo nantinya bandara saat ini, Adi Sucipto hanya dioperasionalkan bagi kepentingan TNI AU. "Itu tempat basis militer. Kepentingan militer penting untuk kita. Tanahnya milik dari TNI AU, maka kita harus pindah. Usaha pembebasan lahan bisa selesai tahun ini, sehingga pada 2015 proyek pembangunan Kulon Progo bisa dimulai. Maksud pendirian bandara tersebut adalah mengantisipasi tingginya permintaan penerbangan ke Yogya ini dan juga merupakan salah satu tujuan favorit wisata di Indonesia. Kami akan menjadikan Yogya sebagai Airport City. Ditambah moda transportasi kereta dan bus," Tommy menjelaskan. Bandara Kulon Progo terletak di pesisir selatan, meliputi daerah Desa Glagah, Palihan, Sindutan, dan Jangkaran, yang masuk wilayah Kecamatan Temon. Dengan luas keseluruhan 600 hektare, terdiri dari Terminal penumpang 106.500 m2, dengan kapasitas bisa sampai 10 juta penumpang; dan Apron seluas 371.125, dengan daya tampung pesawat sampai 28 unit. "Sementara untuk Bandara Ahmad Yani,Semarang, rencananya akan dilakukan penambahan kapasitas. Rencana awal akan ground breaking Januari ini. Hanya saja, rencana penambahan kapasitas dari 600 ribu menjadi 3 - 4 juta penumpang ini masih menunggu Dirjen Kekayaan Negara (DJKN)," kata Tommy. Angkasa Pura Airport mengelola 13 cabang bandara, terdiri dari Ngurah Rai (Denpasar), Adi Sumarmo (Solo), Adi Sutjipto (Yogyakarta), Achmad Yani (Semarang), Juanda (Surabaya), El Tari (Kupang), Frans Kaisiepo (Biak), Sultan Hasanuddin (Makassar), Lombok (Lombok), Pattimura (Ambon), Sam Ratulangi (Menado), Sepinggan (Balikpapan) dan Syamsuddin Noor (Banjarmasin).
Author:
GO Ina

Struktur kepengurusan dirancang secara fungsional dan strategis agar lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kepelabuhanan.

Details
April 18, 2025

DPP ABUPI periode 2025–2030 memikul tanggung jawab besar, karena tantangan sektor pelabuhan nasional semakin berat seiring dinamika isu global

Details
April 18, 2025

Dalam semangat mempererat silahturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan, JNE menggelar acara Halal Bihalal 1446 H dengan mengusung tema “Bersama Untuk Maju dan Bahagia”

Details
April 10, 2025

Untuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan

Details
April 9, 2025

GENERAL NEWS