Tangerang – PT Garuda Maintenance Aero Asia Tbk. (GMF) kembali menyepakati kerjasama strategis dengan salah satu mitranya. Kali ini, GMF menandatangani kontrak Strategic Partnership untuk international footprint di Australia dengan KORR Group. Penandatanganan kontrak strategic partnership ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepemahaman yang ditandatangani pada tanggal 2 Juni 2017 silam. Dalam penandatanganan kontrak Strategic Partnership ini, GMF dan KORR Group sepakat untuk bekerjasama dalam pengerjaan Line Maintenance untuk pesawat tipe Boeing 737, Boeing 787, Airbus A320, dan Airbus A330. Disaksikan oleh Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, penandatanganan Strategic Partnership ini dilakukan oleh Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Line Operations GMF AeroAsia dan Bevan Coote selaku Founder & Direktur KORR Group.
Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Joeniarto mengatakan bahwa kerjasama dengan perusahaan asal Australia ini merupakan salah satu strategi ekspansi bisnis “International Footprint” GMF. “Kami sangat berharap kerjasama strategis ini mampu melancarkan ekspansi GMF ke luar negeri terutama untuk area Australia yang memiliki potensi pasar perawatan yang cukup tinggi khususnya dalam bidang line maintenance,” kata Iwan. Sementara itu, Bevan Coote mengatakan bahwa pihaknya sangat membuka lebar kesempatan untuk bekerja sama dengan GMF karena skill dan kapabilitas GMF yang sudah diakui dunia dan fasilitas berkualitas tinggi yang dimiliki GMF. Selain itu, faktor lainnya adalah budaya kerja yang baik. “Di KORR Group kami bekerja dalam harmoni dan profesionalitas dan saling menghargai satu sama lain. Itu yang kami temukan di GMF,” tegasnya.
Tahapan lanjutan dari penandatanganan strategic partnership ini adalah merealisasikan kerja sama ini pada tahun 2018. Untuk kerja sama awal GMF dan KORR Group akan bersama mengerjakan pekerjaan Line Maintenance di kawasan Melbourne, Sydney dan Perth. Kerja sama ini diharapkan jadi pintu gerbang untuk dapat menarik maskapai berdomisili Australia untuk melakukan perawatan armadanya pada kerja sama ini. Australia memiliki pasar yang cukup besar untuk perawatan pesawat yang masih banyak dilakukan diluar Australia. Direktur
Line Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan mengatakan strategi GMF membangun footprint di lokasi strategis adalah untuk mendekatkan diri kepada pasar yang potensial. “Dari sisi kualitas, GMF dapat bersaing dengan perusahaan MRO kelas dunia lainnya, kami butuh eksistensi di tengah pasar agar dapat menyerap pendapatan yang lebih besar lagi,” ujar Tazar.
Tazar juga menambahkan dengan resminya strategic partnership GMF dengan KORR Group untuk ekspansi bisnis ke wilayah Australia ini, maka semakin nyata langkah GMF dalam melakukan ekspansi bisnisnya dalam mencapai visi menjadi salah satu dari 10 besar perusahaan MRO di dunia. “Setelah Batam dan Korea Selatan, Australia ini menjadi area ketiga yang dijajaki, dan segera menyusul area Timur Tengah,” tutup Tazar.
PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) mengawali 2025 dengan menghadirkan nuansa baru di Tujuwan Lounge yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada hari ini, Selasa (7/1).
…DetailsMenhub Dudy menyatakan pengguna angkutan umum meningkat 5,07% pada Nataru 2024/2025 dari 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11), pada cut off data pukul 23.59 WIB dengan jumlah penumpang sebesar 17.182.298, dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956.
…DetailsKunjungan ini mencakup pengawasan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Pelabuhan Manado dan Terminal Bus Tipe A Malalayang Kota Manado untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan layanan bagi masyarakat selama arus balik Nataru.
…Details"Di tahun ini, ternyata animo masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi selama Nataru cukup tinggi.
…Details