Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury dan Direktur Utama Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), Virda Dimas Ekaputra, bersama sama memperlihatkan naskah kerjasama yang sudah ditandatangani
PT Garuda Indonesia Tbk. pada Kamis (19/10) kemarin telah melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dalam hal pengembangan bersama Bandara yang terletak di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat tersebut.
Penandatangan kerjasama tersebut dilaksanakan bersama-sama oleh Direktur Utama BIJB, Virda Dimas Ekaputra dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury yang bertempat di Auditorium Garuda City Center, Cengkareng.
Melalui penandatangan kerjasama pengembangan bersama tersebut, Garuda Indonesia dalam hal ini Garuda Indonesia Group seperti Aerowisata, Sabre Travel Network Indonesia, Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), Aero Systems Indonesia, Citilink Indonesia dan Gapura Angkasa akan berkomitmen, bersinergi untuk memaksimalkan potensi Bandar Udara Internasional Jawa Barat melalui pengembangan rute domestik dan internasional, dalam rangka pengembangan industri transportasi udara dan pariwisata, khususnya di provinsi Jawa Barat.
Selain pengembangan rute, kerjasama antara Garuda Indonesia Group dengan BIJB ini juga mencakup kerjasama di bidang hospitality dan cargo yang meliputi catering/food services, transportasi, hotels & resorts, travel & leisure dan cargo. Kemudian termasuk juga kerjasama pengoperasian ground handling dan cargo warehousing yang meliputi jasa penanganan cargo dan pos, pergudangan, pelayanan penumpang dan bagasi serta pelayanan penangangan pesawat udara.
Virda Dimas Ekaputra, Dirut BIJB, mengatakan: “Dengan luasnya konektivitas penerbangan baik domestik dan internasional yang telah dimiliki oleh Garuda Indonesia, kami yakin dapat membantu mempercepat proses untuk mewujudkan salah satu visi dari BIJB yaitu dapat menjadi perusahaan holding yang bertaraf internasional, pengelola bandara dan kawasan terbaik di Indonesia, dan dapat menjadi motor penggerak perekonomian khususnya di Jawa Barat melalui usaha-usaha pengembangan dan pembangunan dengan akar budaya dan nilai-nilai Jawa Barat”.
Pahala N. Mansury juga mengatakan bahwa melalui sinergi BIJB dengan Garuda Indonesia Group ini, tentunya akan dapat membantu secara maksimal Bandar Udara Internasional Jawa Barat untuk menjadi bandara yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di provinsi Jawa Barat. “Tidak menutup kemungkinan kedepannya Bandar Udara Internasional Jawa Barat ini akan menjadi hub baru bagi penerbangan kami selain di Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Makassar,” papar Pahala.
Seperti telah ketahui sebelumnya, Bandar Udara Internasional Jawa Barat yang rencananya akan mulai beroperasi pada semester 1 tahun 2018 ini, nantinya akan memiliki terminal yang berkapasitas 5 juta penumpang per tahun nya.
Pada tahap pertama ini akan mengoperasikan satu landas pacu (runway) dengan panjang 3000x60 meter. Kemudian pada tahap selanjutnya, kapasitas terminal tersebut akan kembali ditingkatkan hingga 18 juta penumpang per tahun dengan jumlah landas pacu yang akan ditambah menjadi dua landas pacu.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details