JAKARTA - Pentingnya meningkatkan keselamatan penerbangan dan menjaga keberlangsungan sekolah penerbangan (pilot schools), fasilitas pelatihan harus memenuhi persyaratan jumlah pesawat udara yang harus dioperasikan oleh sekolah penerbang merupakan hal terpenting untuk menjadi perhatian regulator dalam meningkat kualitas daya saing sekolah penerbang. Hal itu dikatakan pakar tranportasi sekaligus akademisi Danang Parikesit di Jakarta, Rabu,(13/12).
"Selain itu persyaratan luas area dan sistem pengontrolan terhadap perawatan pesawat udara juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknis lulusan pada sekolah penerbang", imbuh Danang.
Terpenuhinya jumlah minimum pesawat yang digunakan untuk praktek penerbang juga menjadi salah satu persyaratan prioritas yang harus dilakukan pada sekolah penerbang dan sesuai ketentuan memenuhi paling sedikit harus memiliki 5 pesawat udara yang jenis atau tipenya mendukung kelangsungan sekolah penerbangan dengan satu diantaranya berupa pesawat udara bermesin ganda (multi engine). Selain itu, sekolah penerbang juga harus memiliki organisasi perawatan pesawat udara guna menjamin keselamatan selama pelatihan penerbangan.
Lebih lanjut Danang menjelaskan masyarakat saat ini semakin kritis apabila sekolah penerbang tidak comply dengan ketentuan walaupun tidak dipublish, pihak industri maskapai penerbangan akan mengetahuinya, sekolah mana yang memenuhi kualifikasi, sehingga apabila standar fasilitas tidak terpenuhi, maka pilot lulusan sekolah penerbang tersebut akan kesulitan mencari pangsa kerja di maskapai penerbangan, Ujar Danang
Banyaknya animo masyarakat untuk menjadi pilot pada sekolah penerbang saat ini, tentunya harus kita apresiasi dengan baik dalam menciptakan lapangan kerja yang kompetitif, sehingga kehadiran pemerintah dalam melakukan pembinaan pada sekolah penerbang harus optimal.
Selain itu Danang Parikesit mengatakan bahwa " Kementerian Perhubungan selaku pembina teknis harus membuat kebijakan secara tegas dan konkrit dengan melakukan tindakan korektif terutama penertiban terhadap sekolah penerbang yang tidak comply dengan aturan standar keselamatan penerbangan sipil CASR 141".
Lebih lanjut dikatakan bahwa hal yang tidak kalah penting, Kemenhub selaku regulator harus mampu jadi dirigen atau konduktor yang baik dalam hal Human Research Planning termasuk pembinaan sekolah penerbangan ini. Alasannya profesionalisme pilot merupakan satu hal yamg tidak bisa ditawar " menjaga kualitas, termasuk memperhitungkan berapa kebutuhan pilot per tahun yang bisa dikeluarkan oleh Kemenhub dan ini bisa dijadikan pegangan oleh sekolah pilot" jelas Danang.
Sementara dikatakan bahwa sekolah pilot merupakan market regulated yang sangat ketat aturan artinya sangat bertumpu pada aturan keselamatan penerbangan sipil, sehingga sekolah pilot jangan melihat ini hanya semata sebagai peluang untuk menciptakan pasar kerja saja tetapi juga harus link and match kebutuhan maskapai penerbangan, "Jadi baik kemenhub maupun sekolah pilot ini dibebani tanggung jawab utk menciptakan pilot yang mempunyai kemampuan profesional yang sangat terkait fasilitas pelatihan sesuai aturan, apalagi kemenhub sendiri telah memperoleh peringkat keselamatan (audit safety) artinya harus menjaga dan komitmen utk menegakan aturan standar dan best practice internasional pendidikan penerbang sehingga menciptakan daya saing nasional maupun internasional", ujar Danang.
Langkah Kemenhub juga bermuara kepada safety penerbangan. Karena itu Kemenhub memiliki komitmen yang sangat kuat dalam memperhatikan standard dan best practice internasional pendidikan penerbangan ini. Kemenhub berkomitmen memberikan kepastian dan kemudahan berusaha di industri penerbangan, termasuk pendidikan penerbangan yang merupakan bagian dari rantai industri penerbangan.
PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) mengawali 2025 dengan menghadirkan nuansa baru di Tujuwan Lounge yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada hari ini, Selasa (7/1).
…DetailsMenhub Dudy menyatakan pengguna angkutan umum meningkat 5,07% pada Nataru 2024/2025 dari 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11), pada cut off data pukul 23.59 WIB dengan jumlah penumpang sebesar 17.182.298, dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956.
…DetailsKunjungan ini mencakup pengawasan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Pelabuhan Manado dan Terminal Bus Tipe A Malalayang Kota Manado untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan layanan bagi masyarakat selama arus balik Nataru.
…Details"Di tahun ini, ternyata animo masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi selama Nataru cukup tinggi.
…Details