Breaking News:
Thursday, 8 March 2018
JALIN KERJASAMA ANTARA JNE dan FOI

Jakarta -- JNE perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman logistik dan FOI (Foodbank of Indonesia) lembaga masyarakat yang fokus membantu dan mendampingi masyarakat yang kelaparan dan kurang gizi. Hari ini melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Gedung SDN Gandaria Utara 11 Pagi, dengan disaksikan oleh Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Lenny N.Rosalin, SE,MSc,  Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, Founder Foodbank of Indonesia (FOI) Hendro Utomo, Kepala Lurah Gandaria Utara, Syamsuddin R, serta Kepala Sekolah SDN Gandaria Utara 11 Pagi, Sukini, selaku tuan rumah acara MoU tersebut.

Kegiatan ini merupakan sebuah komitmen bersama antara 3 pilar yaitu, Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Dunia Usaha, dalam upaya mendukung hak anak sebagaimana yang tercantum dalam UU Pasal 28 ayat 2, setiap anak pada dasarnya memiliki hak atas hidup, dalam artian memperoleh kondisi yang layak untuk tumbuh dan berkembang.

Persoalan gizi masih menjadi agenda penting di Indonesia. Tidak hanya kasus gizi buruk atau kurang, kasus kelaparan di sekolah terjadi.

“Menurut Data Riskesdak 2010 dari sekitar 86 juta anak di sekolah, sekitar 20%-40% berangkat ke sekolah dalam keadaan perut lapar. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi siswa pada saat belajar. Selain itu memiliki kemungkinan mengalami kesulitan untuk menerima pelajaran yang baik, kata Hendro Utomo, Founder FOI.

Foodbank of Indonesia (FOI) yang didirikan 20 Mei 2015 berinisiatif untuk membantu persoalan gizi pada melalui Program Mentari Bangsaku, yaitu program yang didesain untuk membantu siswa  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) mendapatkan makanan tambahan. Menurut Hendro Utomo keberadaan FOI mungkin tidak dapat menyelesaikan semua persoalan, namun setidaknya membantu mengurangi persoalan yang ada.

Sebagai upaya untuk membantu program pemerintah, melalui Program Indonesia Ceria  (Cerita Baik Kita), FOI menggandeng dunia usaha untuk bekerjasama dan bersinergi dalam membantu mengurangi permasalahan gizi dan kelaparan di sekolah pada anak-anak. Upaya ini dilakukan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik melalui kwalitas sumber daya manusia yang baik. Salah satu perusahaan yang terpanggil adalah JNE, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia.

JNE yang sudah 27 tahun memenuhi kebutuhan pelanggannya dalam hal pengiriman ekspres dan logistik, berkontribusi untuk melakukan redistribusi makanan yang berasal dari donator dunia usaha di bidang pangan. Setelah dijemput di lokasi-lokasi yang telah ditentukan, selanjutnya diserahkan kepada FOI untuk di distribusikan kepada sekolah dan anak-anak yang masuk dalam target sasaran FOI.

Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi berharap dengan adanya kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara FOI dengan JNE ini, pengumpulan dan distribusi makanan akan lebih efisien dan lebih luas jangkauan areanya “Dengan 6000 jaringan dan kapabilitasnya di seluruh nusantara JNE selalu berupaya maksimal untuk memberikan dukungannya dalam berbagai program yang bertujuan untuk mendorong kemajuan bangsa. JNE berharap kerjasama kali ini dapat memberikan manfaat dan kebahagian kepada masyarakat, terutama anak-anak sesuai dengan semangat tagline Connecting Happiness”, jelas Feriadi.

Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Lenny K.Rosalin mengatakan “Dengan kerjasama ini dapat mendorong upaya-upaya pemerintah mengatasi persoalan gizi anak, baik di sekolah maupun dalam keluarga. Intervensi dan edukasi gizi sangat penting dan ibu di rumah maupun guru di sekolah memeliki peran penting dalam pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan”.

Selain penandatanganan MoU dilakukan juga pembagian makanan tambahan dan serah terima kendaraan operasional dari JNE yang akan didedikasikan untuk Program Indonesia Ceria.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Penghargaan “The Most Promising Company in Strategic Marketing” karena IAS membuktikan kinerjanya berdasarkan pencapaian terbaik Perusahaan BUMN.

Details
May 16, 2024

Selama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang

Details
May 15, 2024

Tidak ada pembatasan jumlah barang bawaan pribadi penumpang dan tetap mengacu pada PMK 203/2017 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang Dan Awak Sarana Pengangkut

Details
May 10, 2024

DJBC sadar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat belum menjangkau masif sehingga timbul permasalahan yang dialami para importir seperti sekarang.

Details
May 10, 2024

GENERAL NEWS