Tangerang -- PT. Avatar Express Indonesia (Avatar), perusahaan jasa pelayanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos atau RA (Regulated Agents), menyediakan kelengkapan fasilitas pelayanan dan keamanan sesuai dengan peraturan Direktorat Jendral Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), Kementerian Perhubungan, sehingga mendapatkan kepercayaan dari airlines domestic dan internasional.

Airlines bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan dari tindakan melawan hukum dan barang-barang berbahaya (Dangerous Goods). Oleh karena itu sebelum loading barang/kargo dalam pesawat udara, semua harus diperiksa keamanannya, dalam hal ini airlines mendelegasikan pemeriksaan keamanan barang-barang kargo dan pos nya kepada RA. 

Ditemui di kantornya kawasan Cargo Area Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu siang, Dipo Tjahjo, Komisaris Utama PT Avatar Express Indonesia, mengatakan pada Cargo Times, bahwa "Penerapan RA dinilai perlu agar pengiriman kargo dapat memperoleh jaminan keamanan, serta keselamatan penerbangan terjamin sampai di destinasi." (17/3).

Oleh karena itu untuk menjadi perusahaan security screening kargo dan pos penerbangan Internasional khususnya tujuan negara-negara Eropa, RA Avatar telah divalidasi RA3 oleh European Union (EU). 
Sampai dengan saat ini RA Avatar dipercaya dengan penunjukan dan kontrak dari beberapa Airlines domestik dan internasional, diantaranya : Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Express Air, Trigana Air, Avia Star,  Indonesia Air Asia, Federal Express, Etihad Airways, All Nippon Airlines, Asiana Airlines, Korean Air, China Airlines, China Southern Airlines, Thai Airways, Vietnam Air, Tiger Air, Turkish Airways, Srilanka Airlines,Oman Air, Raya Airways, MY Indo Airlines, dan Fly Nas. 

Saat ini untuk mendukung kegiatan operasionalnya sebagai sebuah Regulated Agent, Avatar mempunyai beberapa mesin, peralatan pemeriksaan, dan fasilitas pendukung lainnya, seperti : 

1). Dua (2) unit mesin X-Ray Dual View merk Smiths Detection type Hi-Scan 145180-2Is, 

2). Satu (1) unit mesin X-Ray Dual View merk Smiths Detection type Hi-Scan 100100-2Is, 

3). Satu (1) unit mesin X-Ray Single View merk Smith Detcetion type Hi-Scan 145180, 

4). Satu (1) unit Explosive Trace Detector (ETD) merk Smith type IONSCAN500DT. Peralatan super canggih ini dapat mendeteksi bahan peledak dan jenis narkoba secara stimultan. Alat ini mampu mendeteksi lebih dari 40 zat dan dapat diidentifikasi dalam waktu 8 detik. 

5). Tiga puluh dua (32) kamera CCTV web base, yang memantau 24/7 seluruh kegiatan dan aktivitas gudang dan dapat diakses dimana saja. 

6). Setiap unit truk pengangkut kargo juga dilengkapi dengan CCTV. 

7). Beberapa peralatan Walktrough Metal Metal Detector (WTMD). 

8). Fasilitas lainnya, RA Avatar menjadi satu-satunya RA yang memiliki unit anjing pelacak atau Unit K-9. Dengan tiga (3) ekor anjing pelacak khusus jenis Belgian Melanois, yang dapat memeriksa barang-barang ukuran besar, sehingga sangat ideal dalam melakukan pemindaian adanya bahan peledak.

"Semua kegiatan dan pengoperasian fasilitas dan peralatan keamanan yang ada di RA Avatar dilakukan tentunya mengikuti peraturan SOP keamanan penerbangan Nasional dan Internasional." tegas Dipo Tjahjo.

Disamping fasilitas yang telah diuraikan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dalam melaksanakan pekerjaan pemeriksaan sangat penting dan juga menjadi perhatian dari RA Avatar. Karena SDM yang diperkerjakan harus berkualitas dengan memiliki lisensi-lisensi atau Surat Kecakapan Personil (SKP) yang dikeluarkan oleh Direktur Keamanan Penerbangan, Ditjen Hubud, Kementerian Perhubungan Repulik Indonesia, baik untuk personil Aviation Security (Avsec) dan petugas DG Type-A, yang setiap 2 (dua) tahun sekali dilakukan pembaharuan (Recurrent).

Di tempat yang sama, Hendro, GM PT Avatar Express Indonesia  menjelaskan: “SDM RA Avatar sangat terampil dan ahli di bidangnya masing-masing. Contoh semua petugas pemindai (screener) Junior Avsec dilatih ketajaman dalam menganalisa hasil scanning mesin X-Ray.  Setiap bulan petugas Avsec dan petugas khusus DG Expert memiliki SKP dengan menggunakan Computer Based Training (CBT) X-Ray Simulator. Lalu semua personil di perusahaan kita diberikan pemahaman Avsec dan DG Awareness yang dilakukan secara internal (Inhouse Training)."

Tidak hanya kompeten memenuhi standard security screening Internasional, manajemen PT. Avatar Express Indonesia juga selalu mengutamakan keselamatan, melindungi kesehatan dan kesejahteraan pekerjaanya, serta memiliki kedekatan dan keterbukaan dengan mitra usaha dan customer, yang pada akhirnya menghasilkan kepercayaan dalam bekerjasama. Pemeriksaan barang-barang dari kawasan berikat.

Terkait daerah operasional RA, terhitung sejak 2012 ada instruksi untuk segera memindahkan operasional RA keluar dari Daerah Keamanan Terbatas (DKT) atau Lini 1 area gudang kargo internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2012.

Tapi sampai dengan 2017 belum dapat dilaksanakan karena hambatan izin dari Bea dan Cukai, terutama dalam hal pembukaan segel untuk barang-barang kargo dari kawasan berikat (Bounded Cargo). 

Ditjen Hubud sudah berusaha mengadakan komunikasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk sinkronisasi pelaksanaan pemeriksaan Bounded Cargo tapi belum berhasil. 

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para agen kargo (shipper), PT. Avatar Express Indonesia mengadakan pendekatan dengan Bea Cukai untuk dapat melakukan pemeriksaan keamanan Bounded Cargo tersebut.

Maka pada tanggal 24 Oktober 2017, Bea Cukai menerbitkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KM-524/KPU.03/2017 tentang Penetapan Kawasan di Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebagai Kawasan Pabean atas nama PT.Avatar Express Indonesia; dan, Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KM-525/KPU.03/2017 tentang Penetapan Gudang di Kawasan Pabean sebagai Tempat Penimbunan Sementara atas nama PT. Avatar Express Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan tersebut maka mulai tanggal 01 Nopember 2017 RA Avatar sudah mulai melakukan pemeriksaan keamanan terhadap barang-barang kargo dari bounded zone dengan berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Lalu pada tanggal 03 Nopember 2017 Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I menerbitkan Surat Nomor: AI-106/1734/KOBUI/XI/2017 dan AI-106/1735/KOBU-I/XI/2017, tentang memberikan Rekomendasi Tempat Penimbunan Sementara dengan telah dilakukannya Pemeriksaan Keamanan barang-barang dari Kawasan Berikat diluar DKT Area Kargo Bandar Udara Soekarno-Hatta (lini 1), maka Pemeriksaan Keamanan Kargo baik Domestik dan Internasional (Ekspor) sudah bisa dilakukan di luar DKT atau Lini 2 sesuai dengan Surat Direktur Keamanan Penerbangan Nomor : AU.206/2/13/DJPU.DKP.2012 Tanggal : 05 Oktober 2012 (Perihal Pemeriksaan Kargo dan Pos Kiriman Internasional) dan Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Nomor : OBSH/353/OB.202/V/2012 Tanggal : 29 Mei 2012 (Perihal Penarikan Operasional Operator Regulated Agent di  Lini 1 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang).