BUMN jasa kiriman surat, dokumen dan paket, PT Pos Indonesia (Posindo) akan menyebar 2.000 petugas O-Ranger pada bulan ini untuk melayani penjemputan barang pelanggan dagang-elektronik (e-commerce).

Direktur Informasi dan Teknologi Pos Indonesia (Posindo) Charles Sitorus mengatakan uji coba O-Ranger pada bulan lalu mendapat kesan yang baik dari masyarakat yang tidak mengenal fungsi pos.

“Februari ada 3.000 petugas dengan target 5.000 di akhir tahun,” katanya pada Kamis lalu di Jakarta (11 Januari 2017).

Dia menjelaskan Posindo melihat kecenderungan penjual baik itu menawarkan produknya melalui marketplace atau melalui aplikasi jejaring sosial enggan datang keluar rumah dan selalu ingin dimanja.

Menurutnya, paket barang yang dikirim cukup besar juga membuat pelanggan butuh bantuan dalam pengangkutan. Oleh karena itu, dia menilai O-Ranger hadir langsung menjemput barang sekaligus mempromosikan diri.

Pimpinan IT Posindo itu menegaskan tim O-Ranger terus gencar memperkenalkan diri ke masyarakat terutama generasi muda dengan wajah dan pola kerja baru. “[Tim] akan dekat di kantor, perusahaan, pusat bisnis, pasar,” paparnya.

Tim O-Ranger bisa dikenali dengan petugas yang mengenakan jaket dan topi berwarna hijau cerah. Berbeda sekali dengan identitas Posindo yang bercorak oranye.

Dengan warna hijau itu, Charles menjelaskan perseroan mendukung konsep ramah lingkungan. Warna khas Posindo tetap ada di logo O-Ranger.

Dia juga menyatakan waktu operasi kantor pos juga dirombak total. Bila dulu jam operasi hanya sesuai jam kantor, dia menyatakan kini kantor pos dinikmati setiap hari sampai tengah malam.

Charles melihat pemain e-commerce kebanyakan mengantarkan barang pada malam. “Peluang ini yang harus dimanfaatkan,” tegasnya.

Format kerja lain yang paling baru adalah para petugas akan menelepon setiap pelanggan menginformasikan status barangnya dan akan menawarkan jasa pengiriman barang kembali. “Kita ingin masyarakat tahu bahwa kita sudah berubah,” kata Direktur IT Posindo itu.