Jakarta 23/5/2019 – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, memberikan apresiasi kepada maskapai yang menggelar latihan bomb threat. Pelatihan ini diperuntukan untuk mengantisipasi kondisi gawat darurat di bandar udara.
Maskapai Korean Air, menggelar latihan yang bersifat Table Top Aircraft Operator Contingency yang berlangsung di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, kemarin, Selasa (22/5). Adapun skenario dari pelatihan yang digelar memfokuskan kepada alur komunikasi internal, seperti bagaimana sistem pelaporan kepada pihak terkait dalam hal penanganan ancaman bom.
“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada maskapai (Korean Air) yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut, dan berharap kegiatan itu bisa dilakukan secara kontinyu guna meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan kondisi ancaman bom yang menggangu keamanan penerbangan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti di Jakarta.
Pelatihan bomb threat ini merujuk pada Peraturan Menteri Nomor. PM 80 tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Polana mengharapkan, tidak hanya maskapai Korean Air saja yang melakukan pelatihan tersebut, tetapi dapat diikuti oleh maskapai nasional maupun internasional lainnya.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk keselamatan penerbangan karena itu merupakan prioritas. Serta mempertahanakan tingkat keamanan bandar udara dan angkutan udara dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi calon pengguna jasa angkutan udara,” tegas Polana.
Ditempat terpisah, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar, Elfi Amir mengatakan, pelatihan ini diperlukan dan sangat penting untuk melatih kesiapsiagaan personil pesawat udara, terutama dalam menghadapi keadaan gawat darurat.
“Maksud tujuannya dilakukan pelatihan juga sebagai rencana tindakan korektif dan target penyelesaian hasil audit keamanan penerbangan Korean Air Denpasar,” kata Elfi.
Pelatihan Bomb Threat, meliputi penanganan jika terjadi ancaman bom yang ditunjukan ke pesawat udara pada saat di darat, penanganan jika terjadi ancaman bom yang ditunjukan ke pesawat udara pada saat di udara serta penanganan jika terjadi ancaman bom di check – in counter saat proses check-in.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details