KULON PROGO – 29 Mei 2019. Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group hari ini resmi melakukan penerbangan perdana di Yogyakarta International Airport (YIA). Beroperasi di gerbang udara baru ini, Batik Air menandai layanan dengan menghubungkan langsung Soekarno-Hatta, Tangerang dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Hari ini, Batik Air mencatatkan bagian sejarah industri aviasi sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang melayani jaringan reguler berjadwal di kedua rute dengan frekuensi terbang masing-masing satu kali per hari.
Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUJ. Pesawat lepas landas tepat waktu (on time) dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 08.00 WIB nomor penerbangan ID-6372 dan mendarat dengan mulus di Yogyakarta International Airport pada 09.10 WIB. Untuk layanan kembali, Batik Air akan beroperasi pada 1 Juni 2019. Penerbangan nomor ID-6373 berangkat dari YIA pukul 14.10 WIB, kemudian dijadwalkan tiba di Soekarno-Hatta pada 15.20 WIB.
Peresmian di Soekarno-Hatta dilakukan oleh Managing Director Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi; Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie; Operations Director Batik Air, Capt. Zwingly Silalahi, Senior Manager Terminal 2 Soekarno-Hatta, Erwin Revianto dan Station Manager Terminal 2E Batik Air, Andi Sigit.
Di YIA, tanda pendaratan pertama Batik Air diresmikan oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo; Managing Director Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi; Operations Director Batik Air, Capt. Zwingly Silalahi; Operrations Director Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose; General Manager Angkasa Pura 1 Yogyakarta, Agus Pandu Purnama; General Manager AirNav Indonesia cabang Yogyakarta, Nono Sunariyadi; Area Manager Joglosemar Lion Air, Widi Wiyati; Station Manager YIA Lion Air Group; Agung Arifin; Station Manager Adisutjipto Lion Air Grop, Ri Paduka.
Penerbangan selanjutnya, Batik Air berangkat dari YIA bernomor ID-6696 pukul 09.50 WIB dan mendarat di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya (PKY) pada 11.20 WIB. Untuk penerbangan kembali, Batik Air dari Palangkaraya nomor ID-6697 mengudara pada 12.00 WIB dan tiba pukul 13.30 WIB di YIA.
Peresmian di Palangkaraya dilaksanakan oleh Executive General Manager Bandar Udara Tjilik Riwut, Eri Brraliantoro; Area Manager Kalimantan Selatan dan Tengah Lion Air Group, Agung Purnama dan Station Manager Palangkaraya Lion Air Group, Fransiscus Xaverius Prawardi.
Batik Air menargetkan tingkat isian penumpang (load factor) untuk rute YIA menuju Soekarno-Hatta dan Palangkaraya lebih dari 75%. Optimis kehadiran rute ini akan memberikan alternatif baru secara langsung dalam bepergian domestik, yang menawarkan kemudahan perjalanan pebisnis dan wisatawan (travelers) dari Jakarta dan sekitar, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, Batik Air mengharapkan bisa menyediakan pilihan perjalanan lanjutan (connecting) menggunakan waktu keberangkatan yang tepat. Dengan demikian Jakarta, Kalteng dan Jogja bisa ditempuh dalam jangka waktu relatif pendek, nyaman, aman dan terjangkau.
Travelers dari Palangkaraya dapat melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar seperti Balikpapan, Banjarmasin, Kotabaru, Tarakan, Berau, Manado, Palu, Makassar, Ambon serta destinasi unggulan lainnya. Sedangkan wisatawan dari Jogja semakin luas lagi untuk terbang ke destinasi unggulan Batik Air melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Atas pencapaian dan kesuksesan inaugural flight dua rute domestik ini, Batik Air mengucapkan terima kasih berkat dukungan penuh dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, seluruh karyawan dan kru yang terlibat.
Kota tujuan tersebut melengkapi operasional Batik Air di lebih dari 46 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari.
Untuk semakin menggugah minat traveling di rute tersebut, Batik Air menawarkan kenyamanan perjalanan di premium service airlines dengan inflight entertainment (audio video on demand) Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi, Boeing 737-800NG menampung 12 kursi kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi atau Boeing 737-900ER terdiri 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi. Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan 57 armada modern.
Batik Air berkomitmen dalam mengembangkan konsep full-service seiring memperkuat jaringan domestik dan internasional dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan (safety first). Bersamaan rencana penerbangan di YIA (29/ 5), Batik Air akan terbang langsung menuju Penang dari Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kehadiran jaringan di YIA merupakan bagian upaya menggeliatkan potensi ekonomi daerah untuk mendukung program pemerintah guna meningkatkan pengembangan pariwisata nasional, termasuk kunjungan wisatawan, pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Batik Air memiliki keseriusan, peluang besar yang terdapat di Kabupaten Kulonprogo, Kalteng dan Jabodetabek dengan dikolaborasikan secara baik bersama para pelaku industri, infrastruktur, maskapai serta pihak terkait lainnya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan maupun bisnis ke Palangkaraya dan destinasi sekelilingnya.
Hamparan hijau perbukitan Menoreh sekilas pesona bagian barat Jogja. Berada di Kulon Progo, travelers bisa menjelajahi tempat memukau karena keasrian masih terjaga, antara lain Goa Kebon Krembangan, Kebun Bunga Matahari Pantai Glagah, Wisata Hutan Mangrove Jembatan Api-api, Ayunan Langit Watu Jaran, Rafting Kalibawang dan masih banyak lagi. Bagi pehobi belanja, temukan desa wisata batik Kecamatan Lendah. Dijamin instagramworthy
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details