Jakarta, Dengan meningkatnya pertumbuhan pada sektor penerbangan di Indonesia, menuntut Ditjen Perhubungan Udara sebagai regulator penerbangan nasional untuk meningkatkan dan melakukan upaya-upaya perbaikan secara berkelanjutan pada bidang keselamatan penerbangan. Salah satu upaya yang dibangun adalah dengan memperkuat pengawasan internal melalui Quality Assurance. Dengan penerapan Quality Assurance yang efektif diharapkan menciptakan Quality Management System yang efektif. Pada akhirnya dapat meningkatkan Compliance Level dan Safety Level pada penerbangan Indonesia.
Terkait hal tersebut, Ditjen Hubud melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) mengadakan Quality Assurance Workshop (Lokakarya Penjaminan Mutu). Lokakarya yang diperkuat dengan pelaksanaan program pengawasan internal ini untuk mendukung kinerja dan tugas dari para personil penerbangan sehingga dapat meningkatkan penerapan Quality Management System di Indonesia.
Quality Assurance Workshop yang berlangsung mulai 6-7 Februari 2019 di Bandara Internasional Hotel, Cengkareng ini secara resmi dibuka oleh Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Capt.Avirianto.
Dalam sambutannya Avirianto menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya workshop untuk menjaga kualitas kinerja atau aktifitas personil dalam tugasnya masing-masing. Dengan demikian peningkatan keselamatan penerbangan dapat terus ditingkatkan.
“Ditjen Hubud berkomitmen untuk meningkatkan aspek keselamatan. Untuk itu perlu peningkatan kompetensi personil melalui Pelatihan (On Job Training), Coaching of Inspektur, Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System/QMS) dan implementasi program keselamatan negara (State Safety Program/SSP),” ujar Avirianto.
Avirianto menjelaskan bahwa sejak dicabutnya larangan terbang maskapai Indonesia ke Eropa pada 14 Juni 2018 lalu, aspek-aspek keselamatan penerbangan Indonesia terus menerus menjadi perhatian khusus. Untuk itu dibutuhkan personil penerbangan yang mumpuni dan handal di bidangnya masing-masing.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti pada Januari 2019 telah menetapkan proses reorganisasi dalam DKPPU. Sebelumnya, direktorat ini mengelola lima sub direktorat. Namun, dilakukan pengubahan dalam unit kerja tersebut terkait pengaturan tugas-tugas yang dialokasikan agar selaras dengan standar yang disarankan dari International Civil Aviation Organization (ICAO). Pengubahan juga untuk memastikan tidak ada pengurangan pengawasan terhadap operator udara dan tidak ada gangguan layanan terhadap semua pemangku kepentingan. Proses pengubahan tersebut diberi masa transisi tiga bulan hingga nanti sepenuhnya menerapkan organisasi baru.
Pada periode transisi ini digunakan untuk membangun dan mengembangkan konsep Quality Management System di Ditjen Hubud, khususnya DKPPU dengan menyelenggarakan Quality Assurance Workshop (Lokakarya Penjaminan Mutu). Lokakarya ini melibatkan semua personel penerbangan, baik dari manajemen maupun Inspektur dengan medatangkan narasumber dari tenaga ahli Airbus dan IAS (International Aviation Safety).
Workshop yang digelar selama dua hari ini menghadirkan narasumber dari Airbus Denis Blache serta perwakilan dari International Aviation Safety yaitu Patrick Paul (IAS Senior Expert-Quality), Hendri Bayol (IAS Senior Expert-Autority) dan Stefano Burigana (IAS Senior Expert-Safety). Lokakarya diikuti para Inspektur di Lingkungan DKPPU, perwakilan Direktorat di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara, dan Anggota Tim State Safety Programme (SSP).
“Workshop ini bisa terlaksana dikarenakan adanya hubungan baik antara Indonesia dengan Airbus dan IAS. Sangat perlu untuk mempererat kolaborasi yang terjalin selama ini antara Pemerintah dan Industri, sehingga dapat memberikan semangat dan harmonisasi dalam hal menjaga keselamatan penerbangan,” tutup Avirianto.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details