Bengkulu – President Director Bapak Muhammad PT Angkasa Pura II (Persero) beserta manajemen melakukan lawatan kerja ke Pemerintahan Provinsi Bengkulu yang disambut langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Balai Samara Bengkulu, Minggu (24/3).
Kedatangan perwakilan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai bentuk upaya koordinasi antara Angkasa Pura II dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, guna mendukung percepatan serah terima pengoperasian Bandara Fatmawati Soekarno – Bengkulu ini kepada PT Angkasa Pura II (Persero).
Kunjungan ini juga dinilai sebagai upaya intensif antar stakeholder Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu (IATA Code : BKS) untuk percepatan serah terima pengoperasian Bandara tersebut. Pemerintah Provinsi Bengkulu diharapkan dapat mendukung percepatan proses serah terima pengoperasian bandara agar dapat segera terlaksana. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak Gubernur yang telah menerima kunjungan kerja kami ini dan mendukung dalam percepatan proses serah terima pengoperasian Bandara Fatmawati Soekarno yang sebelumnya dioperasikan oleh UPBU dapat segera beralih ke PT Angkasa Pura II (Persero), Sinergi seluruh stakeholder sangat diperlukan untuk percepatan pengelolaan ini” ucap President Director Muhammad Awaluddin disela sela kunjungannya.
Melihat laju pergerakkan penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno yang mencapai 1.068.450 penumpang di tahun 2018 telah melebihi kapasitas terminal eksistingnya yang hanya 500 ribu penumpang per tahun, dan pergerakan pesawat yang mencapai 9.751 pesawat per tahun serta pergerakan kargo yang lumayan sebanyak 4.132 ton. Ini menunjukkan ada prospek yang baik dari Bandara Fatmawati Soekarno kedepannya.
Pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno dipercaya akan menunjang aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu. Secara bertahap Angkasa Pura II akan melakukan pengembangan fasilitas pokok mulai dari pengembangan fasilitas terminal dan fasilitas sisi udara yang akan dimulai tahun 2019. Angkasa Pura II akan menyediakan Capex dengan total 434 milyar.
Untuk menunjang performa layanan sisi udara Bandara Fatmawati Soekarno pun akan dikembangkan dengan memperpanjang Landas Pacu Pesawat yang semula 2.250 x 45 M menjadi 2.500 x 45 M serta akan juga dilakukan perluasan apron untuk memaksimalkan kapasitas pesawat di Apron.
Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN menugaskan Angkasa Pura II untuk mengoperasikan Bandara Fatmawati Soekarno dengan Pola Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara. Pola kerjasama ini berlaku dengan jangka waktu 30 tahun. Dengan pola kerjasama ini pemerintah dapat menghemat APBN. Kita harapkan pola kerjasama ini dapat menguntungkan seluruh stakeholder.
Lawatan yang diterima langsung oleh Gubernur Bengkulu ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Bengkulu Jumat 15 Februari 2019 lalu. Pada kunjungan kerja tersebut Presiden Jokowi ingin agar Bandara Fatmawati Soekarno direvitalisasi dan menjadi bandar udara berkelas internasional. Selain itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar PT Angkasa Pura II (Persero) dapat segera mengoperasikan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Gubernur menyambut baik kunjungan President Director PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai upaya komunikasi yang intens antar stakeholder dalam menjalin hubungan baik untuk mendukung pengoperasian Bandara Fatmawati Soekarno (BKS). “Bengkulu yang berada di kawasan barat di pinggir pesisir Samudera Hindia ini merupakan daerah yang strategis, sehingga pengembangan dan peningkatan bandara menjadi sangat penting. Percepatan pengoperasian bandara secara otomatis akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi regional sekaligus akan berdampak dalam pengendalian inflasi.” Ungkapnya.
Gubernur Bengkulu Rohidin, menilai Bandara harus segera dikembangkan dan dirinya percaya dibawah pengoperasian PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Fatmawati Soekarno akan berkembang dengan baik, sehingga bandara dapat memberikan kontribusi yang besar pada perkembangan perekonomian Bengkulu.
Selain itu Rohidin berharap bandara Fatmawati yang akan dikelola oleh Angkasa Pura II dapat mewujudkan keinginan Presiden Jokowi atas aspirasi masyarakat Bengkulu untuk adanya penambahan rute domestik dan dapat juga melayani rute international.
“Bengkulu sebagai ibukota Provinsi sehingga memang perlu didorong untuk menambah rute dari ataupun menuju Bengkulu, Kita berharap Pemerintah Provinsi dapat memberikan inisiatif dalam menarik wisatawan dengan mempersiapkan sarana prasarana penunjang sektor pariwisata.” Tambah Awaluddin.
Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Anies Wardhana merespon baik kerjasama ini. “kami juga akan melakukan upaya-upaya percepatan agar Bandara Fatmawati Soekarno dapat segera dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero)”.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details