Tangerang – Generasi milenial menjadi fokus manajemen Angkasa Pura II dalam menggarap segmen pasar baru yang semakin marak di era digital. Hal ini akan menjadi pengembangan portofolio produk dan service serta menargetkan penyegaran layanan terhadap aspek operasi di bandara.
Muhammad Awaluddin selaku Presiden Direktur PT Angkasa Pura II menjelaskan bahwa salah satu dari tiga program utama perusahaan pada 2019 adalah menciptakan pengalaman perjalanan bagi segmen pelanggan milenial, ”Sekarang sudah serba digital dan potensi pasar generasi milenial semakin menjamur. Kami yang harus selalu kekinian dari aspek operasi dan pelayanan jadi harus lebih fresh dan inovatif. Untuk itu kami menciptakan konsep millennials travel experience di bandara-bandara yang kami kelola,” ungkap Awaluddin.
Untuk mengoptimalkan program millennials travel experience tersebut, pihak Angkasa Pura II menghadirkan pendekatan ‘3A’; Augmentation, Activation, dan Amenities. Sadar akan potensi pasar generasi milenial, Angkasa Pura II berencana untuk melakukan augmentation atau menambah dan memperbesar segmentasi pelayanan milenial. Manajemen memandang bahwa generasi milenial akan mendominasi porsi pasar masa depan sehingga penambahan serta peningkatan layanan berbasis digital serta kekinian menjadi prioritas.
Selanjutnya, manajemen perlu melakukan sejumlah aktivasi kegiatan untuk mendorong para milenial hadir di bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura II. Tim kantor cabang dituntut untuk lebih aware terhadap perkembangan event terkini agar mampu mengaktivasikan kegiatan kekinian. Kegiatan aktivasi terbaru yang telah diselenggarakan adalah event kompetisi game online yang diadakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Airport Vlog Competition, merupakan kompetisi video blogging yang mengambil lokasi di bandara atau aktivitas selama perjalanan menuju bandara.Vlog berisi seputar serba serbi bandara, hal-hal unik yang di temui dan dilakukan di bandara atau selama perjalanan ke bandara.
Dukungan pembaharuan amenities, sejumlah fasilitas digital penunjang juga telah dijalankan. Untuk memudahkan penumpang memperoleh informasi di bandara. Airport Digital Lounge dengan konsep one stop airport service juga telah diimplementasikan yang didalamnya juga terdapat beragam informasi mengenai seluruh pelayanan yang ada dibandara dan dilengkapi dengan customer service robot. Tak hanya itu, fasilitias hiburan juga semakin lengkap dengan hadirnya permainan console game serta sports corner. Juga terdapat selfie spot yang instragammable serta co-working space yang dapat dimanfaatkan bagi traveler. Keseluruhan fasilitas digital tersebut didukung fasilitas wi-shock atau jaringan wifi berkecepatan tinggi. AP II juga mengembangkan aplikasi dengan plaform mobile yaitu Indonesia Airports App, untuk lebih meningkatkan pengalaman digital di bandara-bandara AP II.
Pasar kaum milenial memang menjanjikan. Pada 2017, ada 143,3 Juta masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet. Dari jumlah ini, porsi 49,5% didominasi kaum milenial di rentang usia 19-34 tahun. Lebih menjanjikan lagi, penetrasi pengguna internet di dunia mencapai 52,96% dari populasi 7,59 Miliar hingga Juli 2018. “Generasi milenial merupakan aset bangsa potensial dan merupakan segmen pasar yang bisa dituju. Untuk menarik pasar tersebut kami hadirkan pendekatan bandara sebagai destinasi digital sebagai salah satu key point-nya,” tegas Awaluddin.
Apresiasi diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. “Wisatawan milenial pangsa pasar masa depan. Porsinya sekitar 7 juta orang. Jumlah ini sekitar 34% dari target 20 Juta wisman di 2019. Jadi, harus terus dioptimalkan mulai dari sekarang. Siapa yang dapat merebutnya, akan jadi pemenang. Kata lainnya yaitu who win the future, win the game,” tutur Menpar.
Bersama international expansion dan 1 million tons cargo movement, millennials travel experience diharapkan menghasilkan income Rp 500 Milyar pada 2019. Angka ini memberikan porsi sekitar 5% dari total proyeksi pendapatan AP II.
Dengan semakin digitalnya bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II, Awaluddin berharap para traveler dapat memiliki kesan tersendiri ketika tiba dibandara. Melalui akun media sosial, diharapkan dapat menarik minat traveler lainnya untuk berkunjung ke Indonesia dan menikmati millennials travel experience, ”Intinya kami berharap bisa memberikan inspirasi positif bagi traveler untuk dapat menikmati millennials travel experience. Sehingga mereka bisa bercerita lewat akun media sosialnya dan viral di media sosial. Hal ini tentu akan semakin mendorong kami untuk selalu termotivasi dalam menjalankan transformasi bisnis dan bertransformasi dibidang infrastruktur operasi serta layanan,” tutup Awaluddin.
Saat ini Airport Digital Lounge ini telah diimplementasikan di Terminal 3 dan Terminal 2 Bandara International Soekarno-Hatta dan di tahun ini akan secara bertahap diimplementasi di semua bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details