Bandung - JNE sebagai Perusahaan Kurir dan Express terbesar di Indonesia, dengan sarana yang terlengkap saat ini serta tersebar hingga ke Seluruh Wilayah Indonesia, menyambut baik rencana Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) yang akan menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai bandara kargo e-commerce.
“Terkait rencana tersebut (Bandara Kertajati diproyeksikan jadi bandara kargo e-commerc, kami dari JNE welcome kalau rute pesawat banyak,” kata Deputy Director e-commerce and Partnership, Mayland Hendar Prasetyo seusai jumpa persJNE UKM Festival ‘BALAREA’ (Bandung Lautan Kreatif) 2019, di Kota Bandung, Kamis.
Mayland mengatakan JNE mendukung rencana tersebut jika jumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati semakin banyak dan sarana pendukung seperti akses jalan tol menuju Bandara
Kertajati sudah selesai dibangun.
“Kalau direct flight itu sedikit, otomatis kan pangsa pasar UKM nya tidak bertumbuh kembang, baru dari ebeberapa daerah, daerah lainnya belum, sedangkan kita butuh direct flight daerah lainnya harus ada, kita bisa buka e-ommers,” kata dia.
Sementara itu, Ketua HIPMI Jawa Barat Jodi Janitra menambahkan sebagai pelaku UKM pihaknya melihat keberadaan Bandara Kertajati sebagai peluang yang sangat potensi.
“Tapi ada beberapa yang belum selesai terkait BIJB atau Bandara Kertajati ini. Salah satu contoh jumlah penerbangan. Jadi tantangannya ialah bagaimana BIJ bisa meramaikan penerbangan yanf saat ini masih tahap transisi. Karena gubernurnya baru, sementara bagi pengusaha kita menunggu,” kata dia.
Jodi mengatakan klau pemerintah atau JNE masuk ke Bandara Kertajati terkait kargo e-commerce maka pihaknya akan mendukung dan menyukseskan hal tersebut.
“Kita senang, jadi tidak usah tunggu-tungguan. Kalau JNE masuk maka kita siap melakukan sosialiasi ke sana,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa investor Singapura tertarik untuk menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai bandara kargo e-commerce.
“Mereka tertarik untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce. Sektor e-commerce sekarang sedang naik daun di mana potensinya sekitar Rp1.000 triliun di Asia Tenggara,” kata Gubernur Emil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, bulan lalu.
Emil mengatakan alasan Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara kargo e-commerce karena pelayanan kargo di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, sudah tidak memadai.
“Itu 20 hektare di Bandara Kertajati (untuk kargo e-commerce) sudah deal antara PT BIJB dan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untuk mengelola kargo,” kata dia.
Dia mengatakan pengelolaan kargo e-commerce di Bandara Kertajati juga akan melibatkan PT Pos Indonesia selaku pihak yang mendistribusikan kargonya.
Rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce, kata Gubernur Emil, merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menghidupkan atau meningkatakan load factor di bandara tersebut.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details