Jakarta – Ekspansi bisnis PT Angkasa Pura II (Persero) ke industri perhotelan mulai diakui dunia internasional.
Hotel Horison Sky Kualanamu yang dikelola oleh anak usaha AP II, yakni PT Angkasa Pura Propertindo, berhasil meraih Guest Review Award 2018 dari Booking.com.
Penghargaan diberikan setelah hotel yang berada di Bandara Kualanamu itu mendapat poin 9.1 dari paling tinggi yang bisa didapat 10, menyusul apresiasi dari para tamu yang dituangkan menjadi berbagai ulasan (review) positif.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan penghargaan global ini merupakan bukti dari komitmen perseroan dalam menggeluti bisnis baru dengan mengembangkan dari bisnis anorganik melalui anak-anak perusahaan.
“AP II memang pengelola bandara di mana bisnis yang utama jelas adalah pengelolaan bandara. Namun demikian, kami juga fokus pada pengembangan bisnis anorganik di mana salah satunya adalah mengelola hotel di sejumlah bandara salah satunya Horison Sky di Bandara Kualanamu.”
“Review positif dari para tamu Hotel Horison Sky Kualanamu menjadi penyemangat dan membuat kami semakin percaya terhadap ekspansi bisnis yang dilakukan. Kami memang menargetkan bisnis anorganik dapat mendukung bisnis organik agar pendapatan perseroan dapat maksimal,” jelas Muhammad Awaluddin.
Hotel Horison Sky Kualanamu dibangun seluas 6.900 meter persegi dengan investasi Rp 52 miliar, dilengkapi 100 kamar serta fasilitas lain seperti restoran, 4 ruang pertemuan, spa massage, lounge, business center, laundry & dry cleaning service, serta WiFi di masing-masing kamar tidur.
Sebelumnya, Digital Airport Hotel yang mengelola hotel kapsul di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga meraih Guest Review Award 2018 setelah meraih poin 8.6.
Adapun di bisnis hotel, AP II dalam waktu dekat juga akan melakukan groundbreaking pembangunan hotel di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur.
Kemudian pada Juni 2019 akan dibuka hotel di Terminal 3 Internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta lalu kemudian berlanjut pembukaan hotel di Terminal 3 Domestik.
Setelah itu, akan dibuka hotel di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, di mana saat ini proyek tersebut masih dalam proses desain. Tahun lalu, AP II dan PT Pembangunan Perumahan menandatangani nota kesepahaman terkait proyek hotel di bandara Padang tersebut.
“Pembangunan hotel di berbagai bandara dan lokasi ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan traveler yang sangat mobile. Seperti kita ketahui, 68% dari penumpang pesawat adalah generasi milenial sehingga kami perlu mendukung mobilitas mereka yang membutuhkan keprakisan salah satunya adalah hotel di bandara,” tambah Muhammad Awaluddin.
Bisnis hotel yang dibawah naungan PT Angkasa Pura Propertindo merupakan salah satu upaya AP II menghasilkan sumber pendapatan di luar bisnis organik.
Bisnis anorganik lain yang akan dimaksimalkan AP II adalah logistik di bawah anak usaha PT Angkasa Pura Kargo, lalu penyedia jasa yang dikelola PT Angkasa Pura Solusi.
Terbaru, AP II juga memiliki anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi yang fokus mengelola kemitraan untuk pengembangan bandara-bandara perseroan.
Pada 2019 Angkasa Pura II menargetkan pendapatan anorganik sekitar Rp 500 milyar dari total estimasi 11,4 triliun revenue korporasi. Bisnis anorganik ini diantara lain adalah bisnis perhotelan, serta bisnis digital. AP II juga berencana menambah portofolio bisnis baru seperti bisnis travel dan juga ground handling.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details