Purbalingga – PT Angkasa Pura II (Persero) tengah membangun Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah. Bandara tersebut ditargetkan beroperasi pada 2020.
Pengoperasian Bandara Jenderal Besar Soedirman tidak lain adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo.
Adanya penerbangan sipil akan semakin mempermudah masuknya aliran investasi ke 5 kabupaten tersebut.
Namun, Bandara Jenderal Besar Soedirman tidak melulu soal bisnis dan investasi. Keberadaan bandara juga memiliki tujuan langsung untuk memberdayakan, membantu, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar bandara.
Disela-sela kunjungan kerja ke Bandara J.B Soedirman pada Sabtu (11/05/2019), Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan sejumlah BUMN termasuk AP II menggelar program Padat Karya Tunai dan Bina Lingkungan di sekitar lokasi pembangunan bandara serta wilayah sekitar lainnya.
Pada program Padat Karya Tunai dibagikan 100 paket sembako bagi masyarakat di sekitar proyek bandara.
Kemudian, AP II dan 7 BUMN lain bersinergi dalam Program Bina Lingkungan dengan memberikan bantuan kepada 2 desa di Purbalingga berupa renovasi Musholla Al Ikhlas dan Musholla Plumutan Kemangkon. Bantuan secara simbolis diberikan oleh Menteri BUMN kepada Bupati Purbalingga, di Pondok Pesantren Roudlotul Muta’alimin Al’ Aziziyyah.
Sinergi BUMN tersebut juga menyerahkan bantuan CSR/Bina Lingkungan bagi Kabupaten Purbalingga dengan nilai total Rp1 miliar.
“Keberadaan bandara harus memiliki nilai lebih bagi para warga sekitar, di samping juga tentunya berperan dalam meningkatkan perekonomian dan pariwisata. Bandara wajib untuk bisa membantu warga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.
Dalam perjalanan ke Jakarta dengan kereta api, Menteri BUMN juga meyempatkan berhenti di Panti Asuhan Al Amin Dipo Soedarmo, Purwokerto, untuk memberikan bantuan dari 3 BUMN yaitu BNI, WIKA dan juga AP II dengan total nilai Rp100 juta.
“Kami berkomitmen untuk selalu menjalankan Program Kemitraan, Bina Lingkungan, dan Padat Karya Tunai di seluruh bandara yang dikelola AP II, salah satunya adalah Bandara Jenderal Besar Soedirman. Hal ini semata dilakukan untuk memberdayakan dan membantu masyarakat,” ujar Muhammad Awaluddin.
Bandara Jenderal Besar Soedirman sendiri ditargetkan beroperasi pada 2020 guna melayani penerbangan komersial. Bandara itu nantinya memiliki terminal penumpang berkapasitas total sekitar 600.000 penumpang per tahun, dan dapat melayani penerbangan pesawat berbadan sedang (narrow body) sekelas Boeing 737.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details