JAKARTA - Terkait dengan perkembangan berita terkait kejadian kecelakaan, pesawat Boeing 737-8 (MAX) registrasi PK-LQP yang dioperasikan oleh PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) dengan nomor penerbangan JT-610 pada tanggal 29 Oktober 2018, terutama perihal adanya pilot lain yang ada di cockpit pada penerbangan Denpasar ke Jakarta dan isi rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR). KNKT memandang perlu untuk menyampaikan keterangan di bawah ini kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini KNKT juga akan menyampaikan perkembangan investigasi dan keterkaitan antara kecelakaan Lion Air JT610 dan Ethiopia Airways ET302.
Disampaikan sebagai berikut :
1. Pada penerbangan JT043 dari Denpasar ke Jakarta yang mengalami gangguan setelah digantinya Angle of Attack sensor, KNKT menyampaikan bahwa benar ada pilot lain yang berada di cockpit pada penerbangan itu. Pilot ini adalah pilot yang telah selesai menjalankan tugas terbang dan akan kembali ke Jakarta. Pilot ini memiliki kualifikasi sebagai pilot B737-8 (MAX). Pilot yang bersangkutan sudah diinterview oleh KNKT. Sesuai UU no 1 tahun 2009 pasal 359, pernyataan dari seseorang yang diperoleh selama proses investigasi tidak boleh dipblikasikan. Untuk itu KNKT tidak akan menyampaikan hasil wawancaranya.
2. Di media telah beredar berita yang menyebut sebagai isi dari CVR penerbangan JT610 dan penerbangan JT043. KNKT menyampaikan bahwa hasil download CVR merekam sejak persiapan penerbangan JT610 sampai dengan akhir penerbangan. Penerbangan JT043 sudah terhapus (overwritten) sehingga sudah tidak ada di CVR. KNKT juga menyapaikan bahwa isi rekaman CVR tidak sama dengan apa yang beredar di media, sehingga menurut KNKT isi berita itu adalah opini seseorang atau beberapa orang yang kemudian dibuat seolah-olah seperti isi CVR.
3. Sehubungan dengan perkembangan investigasi disampaikan bahwa KNKT telah melakukan kunjungan ke Boeing untuk melakukan rekonstruksi penerbangan JT610 menggunakan engineering simulator dan diskusi terkait system pesawat B737-8 (MAX). KNKT juga telah berdiskusi dengan Boeing dan FAA terkait design system MCAS (Manuvering Characteristic Augmentation System) dan approval yang diberikan oleh FAA. Terkait seluruh hasil investigasi ini akan disampaikan oleh KNKT pada final report yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada bulan Agustus atau September 2019.
4. Terkait kecelakaan yang terjadi di Ethiopia pada 10 Maret 2019, disebutkan di media bahwa ada kesamaan antara kecelakaan ET302 dengan JT610. Sehubungan dengan hal tersebut, KNKT telah mengajukan penawaran kerjasama investigasi dengan otoritas Ethiopia. Kerja sama ini ditujukan untuk keperluan bersama dan saling melengkapi data kecelakaan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penerbangan.
Sesuai dengan data yang dimiliki KNKT saat ini, maka kami tidak dapat memberikan komentar tentang ada atau tidaknya kemiripan antara kecelakaan ET302 dengan JT610. Jika nantinya ada perkembangan lain dan KNKT dapat diberikan data kecelakaan ET302, maka tentu kami akan mengkaji dan menganalisa secara mendalam untuk melengkapi data di kecelakaan Lion JT610.5. Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details