PETALING JAYA - 30 Juni 2019. Malindo Air akan memulai layanan rute internasional baru dari Kuala Lumpur ke Sydney, Australia, melalui Denpasar, Bali, Indonesia mulai 14 Agustus 2019. Pemesanan sekarang tersedia dengan tarif promosi sekali jalan (one way) dari RM799 untuk kelas ekonomi dan RM2.899 kelas bisnis, dapat dibei melalui www.malindoair.com , kantor penjualan tiket, pusat layanan pelanggan dan biro perjalanan pilihan.
Penerbangan akan dilayani setiap hari berjadwal dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur-KLIA (KUL). Malindo Air meumulai nomor penerbangan OD-171, pesawat akan berangkat pukul 20.15 waktu setempat (Malaysia Time, GMT +8) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai (DPS) pada 21.35 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+8).
Malindo Air membutuhkan waktu singgah (transit)di Denpasar berkisar satu jam, selanjutnya penerbangan akan berangkat dari Bali pukul 22.35 WITA, kemudian diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sydney pukul 06.40 waktu setempat (Australia Time, GMT +10) di pagi hari berikutnya.
Sedangkan penerbangan kembali, Malindo Air nomor OD-172 dari Sydney akan lepas landas pukul 12.00 waktu setempat dan tiba di Bali pada 16.50 WITA. Malindo Air pukul 18.00 WITA akan melanjutkan terbang ke Kuala Lumpur serta memiliki jadwal kedatangan pada 21.10 waktu setempat.
Chief Executive Officer (CEO) Malindo Air, Chandra Rama Muthy, mengatakan “Malindo Air sangat senang akan memperkenalkan kota habour yang sangat dinanti. Sydney menempatkan jaringan kami sebagai kota tujuan ke-5 di Australia, setelah Perth, Brisbane, Melbourne dan Adelaide. Kami percaya, layanan terbaru Malindo Air akan menarik potensi bisnis dan waktu luang wisatawan dalam berlibur. Upaya ini dalam upaya mendukung lalu lintas penumpang yang lebih besar serta mempromosikan ekonomi dan pariwisata lokal.”
“Sydney memiliki pasar kuat dalam hal perdagangan dengan Malaysia. Oleh karena itu, rute baru akan mendorong lebih banyak pebisnis untuk melakukan perjalanan di rute ini. Koneksi baru juga akan memikat lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Opera House yang ikonik - diakui sebagai salah satu keajaiban dunia,” lanjutnya.
Dalam menawarkan kenyamanan perjalanan, Malindo Air akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-900ER, berkonfigurasi 12 kursi kelas bisnis dan 168 kursi kelas ekonomi.
Chandran menambahkan, “Penumpang kami selalu menikmati jarak ruang kaki nyaman dan opsi kelas bisnis yang kami tawarkan. Kami menantikan dapat mengeksplorasi lebih banyak frekuensi ke dan dari Sydney dalam waktu dekat.”
Untuk informasi terbaru dan promosi Malindo Air, silahkan kunjungi Twitter
malindoair , Facebook
MalindoAirMalaysia atau Instagram
Sebagai informasi, Malindo Air adalah maskapai Malaysia yang terhubung langsung di KLIA dan KL Subang Skypark di Selangor, Malaysia. Maskapai ini mulai terbang pada Maret 2013 dengan penerbangan domestik. Ekspansi rute telah berkembang ke semua airport utama di Malaysia serta melintasi benua Asia dan Australia.
Malindo Air mengoperasikan 13 ATR 72-600 dan 29 Boeing 737 generasi modern, lebih dari 1.300 penerbangan setiap minggu di seluruh 55 rute yang terus berkembang.
Malindo Air bekerja sama (code share) Turkish Airlines, Lion Air, Batik Air, serta mitra interlining ke Xiamen Air, All Nippon Airways (ANA), Qatar Airways, Etihad Airways dan Oman Air.
Sepanjang operasional, Malindo Air telah memenangkan Airline Passenger Experience Association (APEX) 2019 dan “The Exquisite Pic Award” oleh Best International Flight Ad of “The Exquisite Pic Award” by Thomas Edison Advertisement (TEA) Awards.
Sebelumnya, memperoleh penghargaan Airline Passenger Experience Association (APEX) 2018 Four Star Major Regional Airline Recognition dan Malaysia Best Employer Brand Awards 2018, CAPA’s 2016 Asia Pacific Regional Airline of the Year, New Comer of the Year, Australia 2016/17 by Expedia.com., TOP Recognition - Malaysia SME® Preferred Airline Partner, Airline of the Year (Passenger) at the KLIA Awards 2014 and Top Performing Airline 2015 by Travelport.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details