Jakarta, 07/04/2019 – Pengoperasian terminal Baru Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah rencana akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada senin (8/4).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menghimbau dengan resminya pengoperasian terminal baru ini, diharapkan pengelola bandar udara tetap mengutamakan aspek 3S+1C yaitu safety, security, service and compliance.
Operator penerbangan, menurut Polana tugas utamanya adalah menjaga agar operasional penerbangan berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ada sehingga pelaksanaan penerbangan berlangsung optimal dan menjaga agar hal-hal yang berdampak buruk tidak terjadi.
“Saya mengapresiasi dengan akan diresmikannya Terminal Baru Bandar Udara Tjilik Riwut, semoga dengan beroperasinya terminal baru dapat memberikan kenyamanan yang lebih kepada pengguna tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan, mengingat Bandar Udara Tjilik Riwut merupakan pintu gerbang utama ke Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Polana di Jakarta.
Secara terpisah, Plt Executive General Manager Bandar Udara Tjilik Riwut, Paryono menjelaskan, kehadiran terminal baru ini dapat menyerap aspirasi masyarakat khususnya terhadap keinginan penambahan jumlah rute penerbangan dari dan menuju Kalteng serta dapat menunjang sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.
“Adanya fasilitas terminal baru, dan ditunjang dengan luasan apron serta melihat peningkatan demand maka beberapa rute yang sebelumnya ditutup akan dibuka kembali seperti penerbangan dari Solo - Palangkaraya, Jakarta - Palangkaraya dengan menggunakan maskapai Batik Air dan Citilink,” ungkap Paryono.
Selain merencanakan membuka rute yang sebelumnya ditutup, lebih lanjut Paryono mengatakan juga ada kemungkinan sejumlah maskapai yang ingin membuka rute baru terbang dari Bandar Udara Tjilik Riwut, salah satunya maskapai Citilink dengan rute Makassar - Palangkaraya PP.
Saat ini, rute Makassar - Palangkaraya diterbangi maskapai Wings Air dengan pesawat berjenis ATR 72-600.
Untuk diketahui, terminal baru memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 meter persegi dengan kapasitas 600 orang per hari. Landas pacu (runway) berukuran 2.500 m x 45 m, untuk terminal baru didukung 2 taxiway masing-masing 150 m x 23 m, apron 328 m x 110 m serta parking stand mampu menampung sebanyak 4 pesawat berbadan lebar.
Maskapai yang melayani penumpang di Bandar Udara Tjilik Riwut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air dan Transnusa dengan total sebanyak 34 pergerakan pesawat.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details