Breaking News:
Tuesday, 5 February 2019
PT Angkasa Pura II (Persero) Operasikan 3 Bandara Lagi, Pemerintah Hemat APBN

President Director AP II Muhammad Awaluddin (tengah) ketika meninjau check-in area di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung (Selasa, 5 Februari 2019)



Tanjung Pandan - PT Angkasa Pura II (Persero) dalam waktu dekat akan menambah jumlah bandara yang dioperasikan.

Saat ini sebanyak 16 bandara sudah dioperasikan perseroan, dan kemudian akan bertambah lagi 3 bandara pada April atau Mei 2019 yaitu: HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Radin Inten II di Lampung, dan Fatmawati Soekarno di Bengkulu.

Ketiga bandara itu diserahkan pengelolaanya oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ke AP II melalui pola Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Aset Barang Milik Negara selama 30 tahun.

Presiden Director AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan pola kerjasama tersebut akan menghemat APBN karena pendanaan investasi pengembangan dan pengoperasian bandara akan bersumber dari kas internal AP II.

"Capital expenditure dan operational expenditure tiga bandara itu akan berasal dari AP II sehingga pemerintah memiliki pilihan untuk menggunakan APBN guna membangun infrastruktur lainnya. Kami sangat menyambut baik kerjasama dengan pola KSP ini sebab dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia demi kepentingan masyarakat," ujar Muhammad Awaluddin.

"Selain itu, pemerintah juga akan mendapat pendapatan tetap, pembagian keuntungan, dan penambahan aset baru, serta tetap memiliki aset eksisting bandara tersebut."

Adapun AP II sendiri sudah memiliki rencana pengembangan di tiga bandara itu.

Di Bandara HAS Hanandjoeddin (Tanjung Pandan) akan dibangun terminal baru dan perluasan terminal eksisting untuk mengakomodir maksimal 6 juta penumpang hingga 30 tahun mendatang.

Terminal eksisting di bandara tersebut sebenarnya juga sudah mengalami backlog. Saat ini, jumlah pergerakan penumpang di bandara tersebut telah mencapai 1 juta penumpang per tahun, sementara kapasitas terminal hanya 300.000 penumpang.

"Investasi di HAS Hanandjoeddin disiapkan Rp559,9 miliar di mana setengahnya untuk pengembangan terminal. Sisanya untuk fasilitas lainnya seperti penebalan runway," ujar Muhammad Awaluddin.

Bandara HAS Hanandjoeddin saat ini melayani sejumlah penerbangan domestik seperti dari dan ke Jakarta dan Palembang, serta rute internasional dari dan ke Singapura.  

Sementara itu, di Bandara Radin Inten II (Lampung) total investasi yang disiapkan sebesar Rp467,6 miliar di antaranya untuk overlay runway secara berkala serta pembangunan dan rehabilitasi fasilitas bandara.

Adapun penumpang di Bandara Radin Inten II diproyeksikan dalam 30 tahun mendatang dapat mencapai 6 juta penumpang per tahun.

Pengembangan juga akan dilakukan AP II di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu) dengan total investasi Rp622,6 miliar. Investasi itu disiapkan untuk pembangunan terminal baru dalam dua tahap guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang dalam 30 tahun mendatang.

"Melalui berbagai pengalaman, termasuk membangun infrastruktur digital di bandara, AP II optimistis dapat mengembangkan tiga bandara tersebut guna lebih mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia," jelas Muhammad Awaluddin.

PT Angkasa Pura II (Persero) juga mencanangkan untuk Go Global pada tahun ini, di mana perseroan menargetkan dapat mengoperasikan bandara di negara lain.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melantik Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang baru di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/2).

Details
February 21, 2025

Dalam upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor penerbangan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP)

Details
February 20, 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (19/2). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta ini.

Details
February 19, 2025

J&T Express sebagai perusahaan logistik berskala global meraih pengakuan bergengsi dengan masuk dalam daftar Asia-Pacific's Best Companies of 2025 versi TIME dan Statista.

Details
February 18, 2025

GENERAL NEWS