Breaking News:
Friday, 29 March 2019
Sinergi Kemenkominfo dan Bukalapak mendukung UMKM Banyuwangi

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama marketplacebukalapak menyapa para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi dalam acara Forum Sosialisasi: Potensi Ekonomi Digital Berbasis Kearifan Lokal di Banyuwangi, Rabu (27/3).

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo Septriana Tangkary mengatakan, penguatan ekonomi berbasis digital adalah upaya menguatkan ekonomi kerakyatan agar semakin berdaya saing.

Potensi UMKM di Banyuwangi sangatlah besar. Potensinya luar biasa. Sentuhan ekonomi digital ini diharapkan bisa meningkatkan usaha mereka," jelasnya Septriana. 

"UMKM Banyuwangi bisa makin go online, bisa kian masif melakukan penetrasi pemasaran dan penjualan melalui platform digital," ujar Septriana.

Perwakilan Bukalapak.com, Nanang Falianto mengajak pelaku UMKM di Banyuwangi untuk bisa meningkatkan penjualan serta mem-branding produknya melalui Bukalapak. Dikatakan oleh Nanang, pelaku UMKM tidak hanya membuatkan akun, tapi juga memberikan pendampingan. Melalui Komunitas Bukalapak yang ada di setiap daerah, diadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk.

Di Banyuwangi sendiri tak kurang dari 15 ribu akun bukalapak. Baik sebagai pelaku UMKM langsung, maupun sebagai reseller atau dropshiping.

"Ada 60 persen akun bukalapak dari Banyuwangi yang berupa pengusaha UMKM. Ini merupakan potensi yang luar biasa dan harus dikembangkan," terangnya.

Untuk Komunitas Bukalapak Banyuwangi sendiri sudah berjalan aktif dalam satu tahun terakhir. Tak kurang dari 600 pemilik akun di Bukalapak yang tergabung di dalamnya. Secara periodik, keanggotaan komunitas bertemu untuk berbagi informasi dan pengetahuan baru.

"Komunitas ini langsung dibina oleh Bukalapak," jelas Nanang.

Sementara itu, Asisten Administrasi Pemkab Banyuwangi Suyanto Tondo Waspodo mengatakan, Banyuwangi terus berupaya mendorong penguatan pemasaran online UMKM.

"Dari sisi yang lain, Banyuwangi mempunyai Rumah Kreatif yang memfasilitasi peningkatan kualitas desain kemasan secara gratis. Semua UMKM bisa mendapatkan pendampingan manajemen, pemasaran, dan desain kemasan gratis sehingga bisa lebih mengerek daya saing produknya," ujarnya.

Dia menyebut UMKM sebagai penggerak ekonomi Banyuwangi. "Berkat kinerja UMKM, kemiskinan Banyuwangi bisa dikurangi hingga tinggal 7,8 persen dan pendapatan per kapita rakyat meningkat hingga Rp 45 juta per orang per tahun," beber Suyanto.

"Kredit mikro di Banyuwangi tahun lalu tembus hampir Rp1 triliun. Alhamdulillah ini sejalan dengan perkembangan pariwisata yang terus menggeliat, sehingga UMKM ikut terkatrol," pungkas Suyanto. 

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.

Details
November 21, 2024

Bisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir

Details
November 17, 2024

Kerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara

Details
November 14, 2024

Kehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional

Details
November 13, 2024

GENERAL NEWS