TANGERANG - ICAC (Indonesia Cargo Agent Club) sebagai wadah khusus berkumpulmya lebih dari 50 anggota freight forwaders nasional mengadakan acara rutin Buka Puasa Bersama dengan Panti Yatim Indonesia, alamat Jl. Tmp. Taruna No.26, Sukaasih, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15111, dan Adrian Dwitomo selaku Ketua Panitia acara tersebut dilangsungkan (15/5).

Pada kesempatan yang khusus ini saya akan menyampaikan kepada Cargo Times "ICAC kedepannya akan mengadakan terobosan-terbosan baru, salah satunya adalah diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia, yaitu Indonesia Airlines Cargo Award dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2019 yang akan datang, tujuan kami adalah  melihat bagaimana kinerja dari Airlines ini kepada para konsumenya dan seberapa tanggapnya mereka terhadap keluhan kami tersebut" jelas Adrian.

Lembaga Survei Transportasi dan Logistik Frost and Sullivan menilai, jasa pelayanan kargo menjadi bisnis potensial penerbangan udara tahun ini. Bisnis tersebut selaras dengan pertumbuhan bisnis perdagangan online (e-commerce) yang semakin pesat.

Berdasarkan data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), pengguna jasa kargo transportasi udara hanya 1.370 pengguna dengan persentase 0,05 persen dari moda transportasi lainnya. Pengguna transportasi darat masih mendominasi sebanyak 2.514.150 atau sebesar 91,25 persen.

Hingga kini biaya logistik nasional masih di bawah lima persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar Rp 13 ribu triliun. Ketersediaan moda transportasi massal yang ada belum mampu menurunkan biaya logistik nasional yang mencapai 24 persen dari PDB.

Wakil Ketua ALI Mahendra Rianto mengatakan, untuk meningkatkan biaya logistik pemerintah seharusnya menyiapkan seluruh moda transportasi yang masif dan sistematis. Pelaku logistik dapat memilih dan mendistribusikan barang secara pasti. "Selama ini biaya transportasi mencapai 60-70 persen dari biaya logistik," katanya.

ICAC sebagai berkumpulnya para stakeholders terkait dalam industri kargo dan logistik nasional berharap dengan semakin berkembangnya perkumpulan ini yang akan bertransformasi menjadi Asosiasi resmi yang kiprahnya sangat diharapkan bagi kemajuan ekonomi Indonesia.

"Harapan kami memang kedepannya ICAC ini bukan hanya sifatnya happy fun atau sejenisnya, tapi jauh dari itu semua, adalah ICAC ini menjadi sebuah Asosiasi yang mempunyai kwalitas dan integritas tinggi untuk kemajuan asosiasi serta anggota-angotanya dan dapat menambah keanggotan di luar ICIAC tersebut" tutup Adrian.