Semarang - Pendirian perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang freight forwaders yaitu, PT.MSA atau Monang Sianipar Abadi, didirikan oleh Monang Sianipar, pada tahun 1981 berkantor di daerah Minangkabau, Manggarai. Perusahaan ini mempunyai service-service antara lain Logistics, Customs Brokerage, Sea Freight, Special Product, Dangerous Good, Packaging, dan Warehouse.
Untuk kesekian kalinya peluang itu dilihat MSA Kargo yang telah berkiprah di bidang logistik sejak tahun 1981. Mereka kemudian membangung gudang logistik di sekitar Tanjung Emas yang diresmikan pada 15 Februari lalu.
“Kedepan bisnis jasa pengurusan transportasi tidak hanya terbatas pada kegiatan Freight Forwarding saja, tetapi sudah merambah kepada sektor industri logistic. Oleh karena itu pada tahun 2000 dan 2005, saya berketetapan hati untuk membeli lahan di Jalan Tanjung Mas Semarang seluas 16 ribu meter persegi untuk membangun sebuah gudang logistik, atau dengan istilah saya hotel barang,” ungkap pemilik PT Monang Sianipar Abadi (MSA Kargo), Monang Sianipar dalam keterangan pers yang dikirim Sabtu (16/2/2019).
Monang menambahkan, pembangunan gudang ini bukan tanpa risiko, mengingat pada waktu itu, kondisi perekonomian masih labil dan kurang berkembang. “Insting bisnis saya mengatakan bahwa kedepan Jawa Tengah akan menjadi daerah dengan induatri logistik terkemuka di Indonesia,” imbuhnya.
MSA Kargo menyelesiakan pembangunan gudang logistic secara bertahap. Pada September 2016 lalu, perusahan ini telah berhasil membangun gudang barang seluas 6 ribu meter persegi. Dan di bulan ini, tepatnya pada 15 Februari 2019 akan meresmikan gudang baru, yang dibangun di atas tanah seluas 2,3 ribu meter persegi.
“Saya berharap dengan beroperasinya gudang baru ini, akan membantu ketersediaan gudang barang di Semarang yang terbilang masih sedikit, begitu juga di daerah Jawa Tengah,” jelasnya.
Kini MSA Kargo telah menyebar di berbagai kota di Indonesia, antara lain, Jakarta (5 kantor), Bandung (2 kantor), Medan (2 kantor), Batam (1 kantor), Balikpapan (1 kantor), Ujung Pandang (2 kantor), Surabaya (2 kantor), Denpasar (4 kantor), Semarang (2 kantor), Solo (2 kantor), Yogyakarta (2 kantor) dan Jepara (1 kantor).
“Semarang menjadi pilot project MSA Kargo pertama, dari 12 kota cabang MSA Kargo yang akan dikembangkan di masa depan. Kami ingin membuat hotel barang dan berusaha membuat quality system sebagai garansi atas produk utama kami,” ujar Monang
Sepanjang tahun 2024, pergerakan penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati sebanyak 413.240 penumpang. Sebesar 82,8% merupakan penerbangan domestik.
…DetailsIAS Group melakukan trasformasi bisnis, khususnya aspek layanan melalui peningkatan kecepatan, keselamatan, dan kenyamanan proses ground handling
…DetailsKerjasama BUMN ini dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan, perkuat ekosistem logistik, dan percepatan pengiriman ke seluruh pelosok.
…DetailsAcara tersebut mengusung tema “From Day One to Year One: The Journey Starts Now” dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi terkait.
…Details