
Anteraja, perusahaan jasa kiriman barang berbasis teknologi di bawah PT Tri Adi Bersama, melakukan terobosan baru dalam bidang logistik terintegrasi, bekerjasama dengan pengelola bandara, PT. Angkasa Pura II (Persero).
Anteraja meluncurkan Travylite, sebuah layanan yang memberikan solusi bagi penumpang pesawat yang memiliki kelebihan bagasi dengan harga yang terjangkau. Layanan Travylite mulai beroperasi sejak tanggal 21 Oktober 2020, dan dapat ditemui di Terminal 2E Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta.
Pasar Traveller atau pelancong ini diperkirakan akan kembali meningkat secara bertahap sejalan dengan rencana penerapan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Andri Hidayat, VP Sales and Marketing Anteraja mengatakan, “Melalui kolaborasi dengan Angkasa Pura II ini, Travylite diharapkan mampu menjadi sebuah langkah yang optimal dalam mempermudah penumpang pesawat untuk meminimalisir biaya kelebihan bagasi yang cukup mahal, dan tentunya juga dapat memberikan added value bisnis bagi masing-masing Perusahaan.”
Penumpang pesawat yang mengalami kelebihan berat bagasi, bisa memilih beberapa layanan yang ditawarkan Travylite, mulai dari pengiriman same day, next day hingga reguler.
Pengiriman barang dengan menggunakan layanan same day, merupakan layanan pengiriman ekspress yang bisa dinikmati oleh penumpang yang berada di wilayah Soekarno-Hatta, Jabodetabek.
Untuk layanan next-day, pengiriman barang akan memakan waktu selama satu hari, untuk wilayah jangkauan seputar Jabodetabek.
Sedangkan untuk layanan reguler, merupakan layanan pengiriman barang untuk kota-kota besar di Indonesia, dengan estimasi waktu pengiriman selama 2-3 hari.
CEO Anteraja, Suyanto menambahkan bahwa dengan adanya kolaborasi ini menjadi sebuah langkah penting sebagai wujud keseriusan Anteraja untuk menjangkau seluruh konsumen di Indonesia. “Dengan adanya layanan Travylite ini kami berharap penumpang pesawat bisa leluasa dengan barang bawaan mereka tanpa perlu takut kena charge yang harganya cukup mahal. Harga pengiriman barang menggunakan Travylite berdasarkan beratnya, jadi kami hitung per kg-nya berapa, dengan maksimal berat yang kami tampung adalah hingga 50 kg, ” ujarnya.
Lanjutnya, “Selain melayani untuk penumpang yang mengalami kelebihan berat bagasi, kami juga menawarkan layanan packing serta wrapping bagi para penumpang pesawat di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. Demi untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan pembayaran Travylite, saat ini kami juga sudah menyediakan pembayaran cashless melalui kerjasama Anteraja dengan OVO dan Gopay,” tutupnya.
Saat ini layanan Anteraja sudah tersebar diseluruh kecamatan di Indonesia dengan lebih dari 280 titik serta diperkuat dengan lebih dari 5.000 Satria (kurir Anteraja).
Sampai dengan pertengahan Oktober 2020, volume pengiriman Anteraja sudah menembus 250.000 parcel per hari. Jumlah ini mengalami peningkatan lebih dari 100% dibandingkan sebelum Covid-19 yaitu hanya mencapai 100.000 parcel per hari.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melantik Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang baru di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/2).
…DetailsDalam upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor penerbangan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP)
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (19/2). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta ini.
…DetailsJ&T Express sebagai perusahaan logistik berskala global meraih pengakuan bergengsi dengan masuk dalam daftar Asia-Pacific's Best Companies of 2025 versi TIME dan Statista.
…Details