Breaking News:
Thursday, 7 December 2023
DBM Warehouse Terapkan Standar IATA dan Digitalisasi untuk Pengoperasian Pergudangan Internasional

Masa pandemi (tahun 2020 - 2021) dengan Pembatasan Sosial dan jelang waktu pandemi mulai melandai (awal tahun 2022), pergerakan pesawat terbang sangat terbatas. Sehingga barang/kargo yang akan dikirim dengan angkutan udara banyak menumpuk di pergudangan untuk “antri” diterbangkan. Agar armada pesawat tetap beroperasi, banyak airlines merubah interior kursi penumpang menjadi angkutan barang/kargo. Namun tidak semua barang dapat dimuat, karena ada peraturan keselamatan penerbangan yang ketat untuk barang-barang yang bisa ditempatkan dalam kabin pesawat. Charter flight memakai freighter juga menjadi solusi pengiriman, terutama barang dengan volume banyak, butuh kecepatan waktu, atau dimensinya besar.

Masa itu di bandara tersibuk di Indonesia, Soekarno-Hatta International Airport (CGK), walaupun barang-barang sudah bisa diterbangkan, namun gudang kargo transit dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di area kargo, tetap kewalahan, karena volume barang di gudang sudah overload.

Anomali masa itu membuat hampir semua stakeholders logistik transportasi udara terutama pergudangan mengalami pertumbuhan pendapatan. Namun seiring waktu, jelang akhir tahun 2022, fenomena “berkah covid” mulai berkurang dan kembali normal. Bahkan data menunjukkan selama masa 10 bulan tahun 2023 volume barang yg masuk pergudangan mengalami trend penurunan yg cukup drastis terutama domestik.

Oleh karena itu salah satu professional operator pergudangan di lini 1 area kargo Cengkareng, PT Dharma Bandar Mandiri (DBM Warehouse), unit bisnis dari perusahaan logistik nasional, PT. Dharma Bandar Mandala (DBM Cargo), melakukan analisa data pergerakan barang baik domestik maupun internasional, utamanya di Cengkareng, berdasarkan data sebelum dan sesudah fenomena covid .

“Dari analisa data itu, kami tertantang dan memutuskan untuk melakukan strategi pengembangan bisnis dengan melakukan ekspansi mendirikan gudang kargo internasional, ekspor dan impor. Selain ada investasi dana, kami juga memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada secara efisien dan efektif,” kata Bimo Ajie Setiady, Director of DBM Warehouse, atau yang lebih familiar dipanggil Bimo.

Ekspansi gudang Internasional di Kompleks Pergudangan 510 yang dibangun oleh DBM Warehouse, juga sudah memenuhi peraturan-peraturan nasional yang berlaku, seperti Undang Undang No.1 Tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan No. 81/2021, dan Peraturan Menteri Keuangan No. 109 mengenai TPS/ Autogate/ BC. “Karena gudang internasional, persyaratan utama pada Annex ICAO (International Civil Associatiation Organitation), IATA Regulation (DGR, LAR, PCR, LCR), Airport Handling Manual 810, dan Standard Ground Handling Agreement (SGHA) juga sudah kami jalankan,” urai Bimo kepada Cargo Times.

Dengan penambahan gudang Internasional yang seluas ± 1.655 m2, total luas keseluruhan DBM Warehouse untuk Domestik dan International adalah sebesar ± 2655 m2. “Gudang internasional yang baru ini punya kapasitas sekitar 3.500.000 Kgs (3.500 ton), dan dengan kerjasama beberapa Airlines, diperkiraan dapat memproses 42.000.000 Kgs dalam setahun, baik itu kiriman kargo ekspor, import, dan kiriman transit,” katanya.

Tentu selain harga sewa yang kompetitif, DBM Warehouse juga menawarkan kepada tenant/customer beberapa hal ini, yaitu: 1) Memberikan pelayanan dan fasilitas standard IATA, 2) Memenuhi Service-level Agreement (SLA) yang disepakati dengan Customer, 3) Mencanangkan Zero Irregularity, dan, 4) Memberikan solusi logistik untuk para customer.

“Sebagai info, customer Domestik kami adalah beberapa airlines, yaitu Express Cargo Airlines, Rusky Aero indonesia, MY Indo Airlines, Sriwijaya Air, Asia Cargo Airlines, dan NAM Airlines. Dan untuk internasional sudah masuk Rusky Aero Indonesia (RUS) dan Asia Cargo Airlines. Tentu harapan kita customer (airlines) akan bertambah,” kata Bimo dengan optimis.

Ketika Cargo Times bertanya bagaimana kualifikasi SDM yang menangani gudang internasional, Bimo menjawab SDM yang direcruit merupakan SDM yang mempunyai kualifikasi kecakapan sesuai dengan bidang kerjanya dan sebelum terjun ke dalam pekerjaan, kami berikan training mandatory sesuai SOP yang mereferensi ke IATA Regulasi.

Sistem Digital

Mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 109/PMK.04/2020 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara, sebagai warehouse operator harus dapat berintegrasi dengan Airlines System based on IATA Cargo Internasional message Procedure, sistem TPS (Tempat Penimbunan Sementara) online Bea dan Cukai, dan system layanan berbagai customer, dimana customer dapat mentrack data cargo mereka secara Langsung. “Oleh karena itu, dengan adanya system terintegrasi antara Bea & Cukai, dan system managemen warehouse internal secara otomatis, kami sebagai warehouse operator akan mempercepat proses pemeriksaan dan kelancaran dalam lalu lintas barang khususnya di gudang,” jelasnya kepada Cargo Times.

DBM Warehouse menginvestasikan dana sekitar Rp. 11.000.000.000, - untuk pembangunan gudang internsional, yang meliputi sarana dan fasilitas warehouse yang sudah mempunyai prosedur standard fasilitas peralatan (Xray, ETD, WTMD, dan CCTV) sebagai persayaratan dalam menangani kargo internasional, termasuk adanya fasilitas penyimpanan kargo perishable, Strong Room, DG, dan Valueable.

“Adapun kelebihan kami saat ini adalah System Digital dalam menangani operasional warehouse, seperti: 1) Scan barcode pada proses Export dan Import, 2) Fasilitas CCTV yang terintegrasi dengan mobile phone, bahkan, 3) Warehouse management System yang juga dapat diakses melalui mobile phone,” katanya.

Semua hal yang telah DBM Warehouse lakukan ini bertujuan agar dapat mempermudah para airlines dalam mengawasi kondisi kargo dan memberi rasa aman. “Ini menunjukkan bahwa DBM Warehouse memberikan nilai tambah pelayanan dan solusi kepastian keamanan kargo milik customer, sehingga kargo sudah aman dan ready diterbangkan, atau diangkut dengan transportasi lainnya,” tutup Bimo.

Author: Martin Jop
GO Ina

Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.

Details
November 21, 2024

Bisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir

Details
November 17, 2024

Kerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara

Details
November 14, 2024

Kehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional

Details
November 13, 2024

GENERAL NEWS