Breaking News:
Tuesday, 15 October 2024
JNE Gandeng BPBD Beri Edukasi Karyawan Antisipasi Mitigasi Bencana

Belum lama ini beredar informasi terpercaya tentang potensi ancaman gempa megathrust yang juga menimbulkan gelombang tsunami besar. Hal tersebut dibenarkan dan dikonfirmasi oleh oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga BMKG menghimbau masyarakat agar waspada dan belajar tentang mitigasi bencana.

Karena hal itu, JNE menggelar acara pelatihan mitigasi bencana bagi karyawan. Selain teori, dalam acara ini juga diajarkan praktek langsung bagaimana harus bertindak saat gempa benar-benar melanda, dikutip dari jnews online.

Dalam hal ini JNE menggelar kegiatan bertajuk ‘Pelatihan Mitagasi Bencana Tanggap Darurat Nasional dalam Rangka Mengantisipasi Bencana Megathrust’ yang diikuti sekitar 190 peserta dari tim tanggap darurat gadung JNE yang ada di Jakarta dan beberapa gedung JNE di kantor cabang, seperti cabang Tangerang, Bekasi dan juga yang lainnya.

Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 2-3 Otober 2024, di Ballroom Utama Lantai 7, JNE Tomang 11 dan JNE Tomang 3, Jakarta Barat. Acara juga digelar secara online sehingga tim tanggap darurat dari berbagai kantor cabang JNE di seluruh Indonesia bisa mengikutinya.

Pada acara pembukaan, hadir Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, Senior Vice President Q&A JNE Samsul Jamaluddin, Kepala Seksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sektor Kecamatan Grogol Petamburan Abdul Syukur dan beberapa perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Barat, yang sekaligus menjadi narasumber.

Dalam kesempatan ini, M. Feriadi menyatakan, JNE selalu peduli dengan yang namanya bencana atau musibah yang datangnya tidak bisa diprediksi. “Acara pelatihan mitigasi bencana ini menunjukan bahwa JNE sangat peduli. Meski bencana tidak bisa diprediksi karena merupakan kehendak Tuhan, tetapi JNE harus bisa mengantisipasi dan meminimalisir sehingga jumlah korban pun bisa diminimalisir, dan kalau bisa jangan ada korban,” ujarnya.

Dalam pemaparan teori seperti yang dibawakan oleh Virtus Dwi Indarto dari BPBD Jakarta Barat, dengan tema ‘Darurat Bencana’ bahwa bencana seperti gempa bumi bisa kapan saja terjadi, mengingat Indonesia rawan gempa.

“Untuk antisipasi yaitu terlebih dahulu menyelamatkan diri kemudian menyelamatkan orang lain. Misalnya sedang duduk di ruangan kantor dan terjadi gempa, maka selain bisa berlindung di bawah meja, juga bisa menggunakan kursi yang sedang diduduki untuk melindungi kepala terlebih dahulu,” jelas Virtus Dwi.

“Semua yang ada di sini adalah karyawan garda terdepan saat terjadi bencana yang ditugaskan oleh perusahaan, jadi semua adalah tim mitigasi bencana di JNE. Meski mempunyai tugas menyelamatkan orang lain yakni para karyawan JNE, tetapi jangan lupa diri sendiri juga harus selamat,” tutup Virtus.

Selain teori, dalam acara juga diajarkan praktek secara langsung bagaimana merespon yang benar bila benar-benar terjadi gempa. Diharapkan para peserta bisa menularkan pengetahuannya kepada para karyawan lain di kantor JNE masing-masing peserta berasal.

Author: Martin Jop
GO Ina

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas para karyawan, JNE kembali memberangkatkan 44 Ksatria dan Srikandi beragama Nasrani untuk melaksanakan perjalanan rohani ke Holyland.

Details
April 25, 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) khususnya Komisi V

Details
April 24, 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan hasil penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 pada Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI terkait Evaluasi

Details
April 23, 2025

JNE bersama Institut Pariwisata Trisakti (IPT) resmi melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama pada hari Selasa, 22 April 2025 di Auditorium IP Trisakti.

Details
April 22, 2025

GENERAL NEWS