Breaking News:
Monday, 4 December 2017
BBKP Soekarno Hatta Sudah Terapkan Sistem In-Line

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Soekarno Hatta telah meluncurkan sistem in-line inspection karantina produk sayuran di gudang pengepakan sayur Serenity di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Nopember lalu. 

Diharapkan dengan sistem tersebut, proses ekspor produk sayuran ke luar negeri bisa lebih cepat dan berkualitas.

Kepala BBKP Soekarno Hatta, Eliza Suryati Roesli mengatakan sistem in-line inspection merupakan pengawasan yang dilakukan dari hulu ke hilir yaitu dari mulai penanaman, panen, pengepakan. Sehingga ketika sudah sampai ke konsumen di luar negeri tidak akan ditolak diterima.
 
"Program pengawasan ekspor untuk sayuran ini baru pertamakali dilaksanakan. Sementara untuk ekspor buah-buahan sudah beberapa kali dilakukan," ujarnya, Kamis (23 Nopember). 

Katanya, sejak penanaman dilakukan oleh petani, para petugas akan memantau apakah tanaman terbebas dari hama atau residu pestisida.
 
Kemudian setelah itu, petugas akan mengecek hasil panen apakah sesuai dengan standar dan terakhir mengecek saat pengepakan. Katanya, sistem tersebut dilakukan untuk mempercepat proses ekspor dan memudahkan sertifikasi di bandara.
 
Menurutnya, sistem in-line inspection dilaksanakan sebagai wujud agar produk pertanian yang diekspor bisa sesuai standar yang diinginkan negara penerima. Sebab, selama ini produk Indonesia sulit tembus ke luar negeri karena tidak sesuai standar.
 
Dirinya mengatakan program pemerintah untuk petani ini tidak dipungut biaya. Hanya membayar Rp 5.000 untuk biaya sertifikat. Sementara proses pengawasan dari sejak di lahan hingga bandara sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat.
 
Direktur Raja Farm, Ninik Sri Sunarmiatni mengatakan, pihaknya sudah mengekspor buncis kenya ke Singapura sebanyak satu ton dalam satu pekan. Produknya terlebih dahulu disortir dua kali dari saat petani hingga pengepakan dan dipastikan produknya tetap terjaga.
 
Ketua Kelompok Tani Macakal Triana mengatakan, buncis kenya merupakan komoditas unggulan yang ditanam pada lahan 18,6 hektare. Buncis kenya diproduksi minim residu pestisida dan ke depan direncanakan akan menerapkan pertanian organik.

Author: Martin Jop
GO Ina

Struktur kepengurusan dirancang secara fungsional dan strategis agar lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kepelabuhanan.

Details
April 18, 2025

DPP ABUPI periode 2025–2030 memikul tanggung jawab besar, karena tantangan sektor pelabuhan nasional semakin berat seiring dinamika isu global

Details
April 18, 2025

Dalam semangat mempererat silahturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan, JNE menggelar acara Halal Bihalal 1446 H dengan mengusung tema “Bersama Untuk Maju dan Bahagia”

Details
April 10, 2025

Untuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan

Details
April 9, 2025

GENERAL NEWS