Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Soekarno Hatta telah meluncurkan sistem in-line inspection karantina produk sayuran di gudang pengepakan sayur Serenity di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Nopember lalu.
Diharapkan dengan sistem tersebut, proses ekspor produk sayuran ke luar negeri bisa lebih cepat dan berkualitas.
Kepala BBKP Soekarno Hatta, Eliza Suryati Roesli mengatakan sistem in-line inspection merupakan pengawasan yang dilakukan dari hulu ke hilir yaitu dari mulai penanaman, panen, pengepakan. Sehingga ketika sudah sampai ke konsumen di luar negeri tidak akan ditolak diterima.
"Program pengawasan ekspor untuk sayuran ini baru pertamakali dilaksanakan. Sementara untuk ekspor buah-buahan sudah beberapa kali dilakukan," ujarnya, Kamis (23 Nopember).
Katanya, sejak penanaman dilakukan oleh petani, para petugas akan memantau apakah tanaman terbebas dari hama atau residu pestisida.
Kemudian setelah itu, petugas akan mengecek hasil panen apakah sesuai dengan standar dan terakhir mengecek saat pengepakan. Katanya, sistem tersebut dilakukan untuk mempercepat proses ekspor dan memudahkan sertifikasi di bandara.
Menurutnya, sistem in-line inspection dilaksanakan sebagai wujud agar produk pertanian yang diekspor bisa sesuai standar yang diinginkan negara penerima. Sebab, selama ini produk Indonesia sulit tembus ke luar negeri karena tidak sesuai standar.
Dirinya mengatakan program pemerintah untuk petani ini tidak dipungut biaya. Hanya membayar Rp 5.000 untuk biaya sertifikat. Sementara proses pengawasan dari sejak di lahan hingga bandara sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat.
Direktur Raja Farm, Ninik Sri Sunarmiatni mengatakan, pihaknya sudah mengekspor buncis kenya ke Singapura sebanyak satu ton dalam satu pekan. Produknya terlebih dahulu disortir dua kali dari saat petani hingga pengepakan dan dipastikan produknya tetap terjaga.
Ketua Kelompok Tani Macakal Triana mengatakan, buncis kenya merupakan komoditas unggulan yang ditanam pada lahan 18,6 hektare. Buncis kenya diproduksi minim residu pestisida dan ke depan direncanakan akan menerapkan pertanian organik.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details