Breaking News:
Friday, 22 December 2017
DIRJEN PHB UDARA AGUS SANTOSO : PENUMPANG PESAWAT UDARA MENINGKAT, MASYARAKAT DIHIMBAU HINDARI PUNCAK ARUS MUDIK DAN BALIK

JAKARTA --  Hingga H-5 liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Kamis, 21 Desember 2017) total penumpang pesawat udara tujuan domestik di 35 bandara yang dipantau oleh Pos Koordinasi Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 Perhubungan Udara tercatat mengalami kenaikan yang signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk penumpang tujuan internasional justru mengalami sedikit penurunan. Namun demikian jumlah penumpang secara keseluruhan (domestik + Internasional) mengalami kenaikan.

Berdasarkan data yang masuk dari H-7 hingga H-5, posisi terakhir data angkutan udara dalam negeri (domestik) sementara mencapai 876.345 penumpang. Yaitu 291.256 penumpang H-7,286.542 penumpang H-6 dan 298.547 penumpang H-5. Jumlah ini meningkat 4,13 persen dibandingkan tahun lalu yaitu 841.615penumpang domestik.

Bandara yang melaporkan pergerakan penumpang domestik terebut adalah BandaraSoekarno - Hatta - Jakarta (CGK), Kualanamu Internasional - Medan, I Gusti Ngurah Rai - Denpasar, Juanda - Surabaya, Sultan Hasanuddin - Makassar, SAMS Sepinggan - Balikpapan, Adisutjipto - Yogyakarta, Adi Soemarmo - Solo, Ahmad Yani - Semarang, Syamsudin Noor - Banjarmasin, Sam Ratulangi - Manado, Supadio - Pontianak, Hang Nadim - Batam, El Tari - Kupang, Depati Amir - Pangkal Pinang, Internasional Lombok - Praya, Juwata - Tarakan, Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru, Sultan Thaha Syaifuddin - Jambi, Sultan Babullah - Ternate, Mutiara Sis Al Jufri - Palu, Sultan Iskandar Muda - Banda Aceh, Sultan Mahmud Badarudin II - Palembang, Internasional Minangkabau - Padang, Pattimura - Ambon, Fatmawati Soekarno - Bengkulu, Tjilik Riwut - Palangka Raya, Husein Sastranegara - Bandung, Sentani - Jayapura, Raden Inten II - Tanjung Karang, Djalaluddin - Gorontalo, Haluoleo - Kendari, Frans Kaisiepo - Biak, Raja Haji Fisabilillah - Tanjung Pinang dan Halim Perdanakusuma - Jakarta (HLP).

Sementara itu untuk pergerakan penumpang Internasional dari H-7 hingga H-5 mencapai 135.966 penumpang. Terdiri dari 45.130 penumpang pada H-7, 45.743 penumpang pada H-6 dan 45.093 penumpng pada H-5. Jumlah ini menurun -0,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dimana jumlahnya mencapai 136.817 penumpang.

Adapaun 7 bandara yang melaporkan pergerakan penumpang internasional ini adalah BandaraSoekarno - Hatta - Jakarta (CGK), Kualanamu Internasional - Medan, I Gusti Ngurah Rai - Denpasar, Juanda - Surabaya, Sultan Hasanuddin - Makassar, Adisutjipto – Yogyakarta dan Husein Sastranegara – Bandung.

“Adanya kenaikan jumlah penumpang ini sudah kami prediksi sebelumnya. Namun penumpang jangan khawatir tidak mendapatkan tiket pesawat jika bersedia berangkan pada hari hari awal , karena kami telah menyediakan kursi pesawat melebihi perkiraan peningkatan jumlah penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru 2017/2018 ini,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso.

Untuk musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini diprediksi jumlah penumpang pesawat udara naik sebesar 5,2 persen yaitu menjadi 7.238.602 penumpang di banding tahun 2016/ 2017 lalu yang sebesar 6.880.800 penumpang. Untuk penerbangan domestik, diperkirakan pertumbuhan penumpangnya mencapai 4,09 persen yaitu dari 5.885.323 penumpang tahun 2016/ 2017 menjadi 6.126.308 penumpang di tahun 2017/ 2018. Sedangkan penumpang internasional diprediksi naik 11,73 persen yaitu dari 995.477 penumpang di tahun 2016/ 2017 menjadi 1.112.294 di tahun 2017/ 2018.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, telah disediakan 8.104.756 kursi untuk penerbangan domestik dan 1.497.268 kursi untuk penerbangan internasional. Jumlah kursi tersebut akan disuplai oleh 13 maskapai dengan 446 unit pesawat dengan penerbangan reguler maupun tambahan (extra flight).

Meskipun  jumlah kursi pesawat yang disediakan mencukupi, Agus berpesan kepada masyarakat agar lebih bijaksana dalam memilih waktu perjalanan. Hal ini berkaitan dengan adanya puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 22 dan 23 Desember 2017, dan puncak arus balik pada tanggal 1 dan 7Januari 2018.

“Walaupun jumlah kursi mencukupi, tapi bisa saja pada waktu puncak arus mudik  dan balik itu kursinya tidak tersedia karena jumlah penumpangnya melebihi rata-rata per hari. Untuk itu saya menghimbau masyarakat untuk memajukan atau memundurkan perjalanan mudik atau baliknya, menghindari puncak arus mudik dan balik tersebut,” ujar Agus lagi.

Sementara itu kepada para penyelenggara penerbangan seperti otoritas bandara, maskapai penerbangan, pengelola bandara dan penyelenggara navigasi penerbangan, Agus berpesan agar terus bekerja sama dan melakukan pekerjaannya sesuai aturan yang berlaku. Semua penyelengara penerbangan harus mewaspadai hari-hari puncak tersebut karena akan ada penumpukan penumpang dan pergerakan pesawat yang banyak.

“Semua penyelenggara penerbangan harus bekerjasama dan mau bekerja ekstra sesuai aturan yang berlaku agar keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan tetap terjaga dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Agus.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Hasil penjualan didonasikan kepada penyandang disabilitas dan juga disumbangkan kepada 10 UMKM yang dimiliki oleh penyandang disabilitas.

Details
April 27, 2024

Bea Cukai fasilitasi pengiriman 900 paket parasut untuk Air Drop bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI melalui pesawat TNI AU di Gaza, Palestina

Details
April 12, 2024

Monitoring juga memastikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendukung yang diberikan kepada penumpang dan pengguna bandara secara keseluruhan.

Details
April 9, 2024

Menjelang buka puasa, anak-anak binaan Yayasan Kumala mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang kemudian dilombakan secara berkelompok

Details
April 5, 2024

GENERAL NEWS