Silangit - Presiden RepubIik Indonesia Bapak Joko Widodo pada hari ini, 24 November 2017, meresmikan Bandara Internasional Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, yang memiliki terminal baru dan dilengkapi sejumlah fasilitas modern penunjang operasional penerbangan.

Presiden tiba di Bandara Internasional Silangit pukul 10.30 WIB menggunakan pesawat kepresidenan, kemudian dilanjutkan acara peresmian dengan melakukan penandatanganan prasasti sebagai simbolis telah diresmikannya operasional Bandara Internasional Silangit.

Adapun penandatangan prasasti tersebut turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.

Sebelum diresmikan hari ini, pengembangan Bandara Internasional Silangit yang merupakan bandara utama menuju kawasan Danau Toba, dilakukan secara konsisten sejak tiga tahun terakhir sejalan dengan komitmen pemerintah terhadap ketersediaan dan kesiapan infrastruktur khususnya terkait dengan konektivitas transportasi udara guna lebih memperkenalkan destinasi wisata setempat ke mancanegara.

Adapun dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan "Ledakan baru didunia pariwisata akan ditandai dengan terbukanya gerbang menuju keindahan danau toba yg menyimpan sejarah bumi batak melalui Bandara Internasional Silangit ini. Besar harapannya hal ini akan sejalan dengan peningkatan kemakmuran bagi masyarakat sekitaran Danau Toba, dan juga masyarakat Sumatera Utara", ujar Presiden Jokowi.

Selanjutnya Presiden Joko Widodo juga menyinggung kelanjutan pengembangan Bandara Internasional Silangit yang ditargetkan dapat mengakomodir pesawat berbadan besar selambat-lambatnya pada tahun 2020 mendatang dengan melakukan perpanjangan  runway menjadi 3000 meter dan ditunjang dengan pengembangan gedung terminal yg semula memiliki luas 3000 meter persegi menjadi 10.000 meter persegi.

Terminal baru Bandara Internasional Silangit ini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.436 m2, dilengkapi 4 check in counter untuk keberangkatan internasional, 5 check in counter untuk domestik, 2 conveyor belt di baggage claim area, boarding lounge yang nyaman, area komersial, serta lahan parkir luas untuk kendaraan bermotor. Nilai investasi untuk pengembangan ini mencapai ± 375 Milyar rupiah.

AP II juga tetap melakukan pengembangan, di mana pada awal tahun depan ditargetkan luas terminal dapat mencapai 3.054 m2 sehingga terminal domestik dan internasional dapat semakin memadai serta didukung total 10 check-in counter.

Pengembangan lainnya adalah dilakukannya overlay pada runway guna mengakomodir penerbangan pesawat jenis Boeing 737-800 dan Airbus 320, yang diikuti juga dengan perluasan apron hingga dapat memuat parkir sebanyak 4 pesawat.

Seiring dengan dioperasikannya terminal baru ini, Bandara Internasional Silangit juga mulai melayani penerbangan rute luar negeri yakni dari dan ke Singapura oleh Garuda Indonesia sejak 28 Oktober lalu. Sambutan wisatawan mancanegara cukup positif terkait dengan rute ini, di mana load factor atau tingkat keterisian penumpang untuk setiap penerbangan sangat positif.

Adapun total, jumlah pergerakan penumpang di rute domestik maupun internasional di Silangit sampai dengan Kuartal III/2017 sebanyak 2912 pergerakan pesawat atau meningkat signifikan 29% dibandingkan dengan Kuartal III/2016. AP II menargetkan total jumlah penumpang pada 2017 dapat mencapai 250.000 penumpang atau naik 60% dari tahun 2016.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, "Kami berterima kasih kepada masyarakat, pemerintah, dan seluruh stakeholder atas dukungan selama pengembangan Bandara Internasional Silangit hingga hari ini dapat diresmikan oleh Presiden RI. Bandara Internasional Silangit merupakan salah satu bandara yang kami siapkan untuk mendukung penuh sektor kepariwisataan khususnya di kawasan Danau Toba."

"Pengembangan Silangit bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga kawasan Danau Toba dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan atau sebagai 'Bali Baru'. Sejalan dengan hal tersebut, kami juga akan melakukan overlay pada runway dan perluasan apron. Pengembangan bandara juga mengedepankan konsep digitalisasi guna memudahkan wisatawan dan memberi kesan yang baik di samping bandara ini disiapkan sebagai pionir Smart Airport di kategori bandara berkapasitas 500.000 penumpang per tahun. Smart Airport ini tidak lain guna menciptakan customer experience yang baik bagi seluruh penumpang termasuk para wisatawan mancanegara," jelas Muhammad Awaluddin.

Berbagai fasilitas digital di Bandara Internasional Silangit antara lain Airport Bus Schedule Display dimana para pengguna jasa bandara dapat mengetahui estimasi waktu melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi ke tempat tujuan masing-masing, e-Payment di tenant komersial yang memudahkan para pelanggan dalam berbelanja tanpa harus menggunakan uang cash, Wifi.id corner dengan kecepatan tinggi dengan ketentuan yang berlaku, bus ticketing vending machine memudahkan dalam proses free antrian, smart baggage dimana saat kita menunggu bagasi dapat diketahui estimasi waktu serta dapat memonitor posisi bagasi penumpang, tourism info kiosk memberikan informasi seputar pariwisata di daerah setempat maupun sekitarnya, self check-in terminal domestik dan internasional, APPS pada check-in counter, konten layanan di aplikasi Indonesia Airports, dan digital banner beserta kontennya.