Breaking News:
Tuesday, 15 August 2017
PT Angkasa Pura II (Persero) Gelar CGK Airport Code Race

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) saat membuka babak penjurian Airport Hackathon: CGK Airport Code Race, pada 13 Agustus 2017


PT Angkasa Pura II (Persero) menggelar CGK Airport Code Race yang merupakan ajang hackathon untuk mendorong para developer nasional terlibat dalam pengembangan sektor kebandarudaraan nasional dari sisi teknologi informasi. 

Adapun CGK Airport Code Race ini merupakan ajang Airport Hackathon yang baru pertama kali sepanjang sejarah di Indonesia diadakan oleh operator bandara. 

Rangkaian kegiatan Airport Hackathon ini, yang merupakan arena berkumpulnya para developer untuk mengembangkan suatu program software atau aplikasi dalam waktu singkat, diikuti oleh 59 tim untuk berkompetisi menjadi yang terbaik di mana pada babak penjurian yang berlangsung, Minggu tanggal 13 Agustus 2017, terpilih sebanyak 40 tim yang lolos periode penilaian lanjutan. 

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, "CGK Airport Code Race diadakan agar AP II bisa mendapatkan sebuah solusi dan masukan mengenai beberapa permasalahan serta kendala terkait sektor kebandarudaraan, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk di Indonesia, dari perspektif yang berbeda dari biasanya selama ini yakni melalui pendekatan teknologi informasi. Melalui Airport Hackathon ini kami membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk dapat ikut meningkatkan passenger journey experience sebelum tiba di bandara, saat di bandara, maupun ketika sudah terbang." 

"Saat ini kita berada pada era di mana harapan penumpang pesawat jauh melebihi dari yang sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu kita harus beradaptasi dengan terlebih dahulu paham apa yang mereka harapkan ke depannya, dan dalam hal ini teknologi informasi memegang peranan penting agar standar pelayanan pengelola bandara tetap terjaga. Hasil dari CGK Airport Code Race ini selanjutnya akan digunakan oleh AP II sebagai tools untuk membantu perbaikan dan peningkatan pelayanan, pendapatan, serta efisiensi operasional," papar Muhammad Awaluddin.  

Penyelenggaraan CGK Airport Code Race ini tentunya diharapkan juga dapat menjembatani (bridging), memperkenalkan (chanelling), dan sebagai percepatan (accelerating) bagi para developer untuk mengembangkan aplikasi untuk industri kebandarudaraan.  

Sementara itu, di tempat yang sama, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan menuturkan, "Kami sangat mendukung langkah AP II yang mengintegrasikan layanan di bandara melalui aplikasi berbasis digital." 

Seperti diketahui, sejak akhir tahun lalu AP II juga fokus pada pengembangan soft infrastructure diantaranya dengan memperkuat sektor teknologi informasi, di samping juga melakukan pembangunan infrastruktur secara fisik seperti terminal dan sebagainya. 

Adapun CGK Airport Code Race ini juga merupakan bagian dari Start Up Grand Prix road to Liga Digital Indonesia yang digelar oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).  

Ketua Umum Mastel Kristiono mengatakan ajang CGK Airport Code Race diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatkan pelayanan melalui inovasi baru di bandara-bandara AP II khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Ketua Umum APJII Jamalul Izza menuturkan CGK Airport Code Race dapat memperkaya aplikasi di Indonesia termasuk untuk ikut serta di Liga Digital Indonesia. 

Ke depannya, ajang Airport Hackathon: Airport Code Race ini juga akan diadakan untuk Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumut, dan Husein Sastranegara di Bandung, Jabar.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Penghargaan “The Most Promising Company in Strategic Marketing” karena IAS membuktikan kinerjanya berdasarkan pencapaian terbaik Perusahaan BUMN.

Details
May 16, 2024

Selama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang

Details
May 15, 2024

Tidak ada pembatasan jumlah barang bawaan pribadi penumpang dan tetap mengacu pada PMK 203/2017 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang Dan Awak Sarana Pengangkut

Details
May 10, 2024

DJBC sadar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat belum menjangkau masif sehingga timbul permasalahan yang dialami para importir seperti sekarang.

Details
May 10, 2024

GENERAL NEWS