
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator bandara, operator airline dan pelaku industri cargo mengidentifikasi hal-hal yang harus dilakukan agar volume industri kargo udara di Indonesia meningkat. Hal ini disampaikan Menhub usai memberikan sambutan sekaligus membuka acara Air Cargo Summit Indonesia 2017 di Grand Mercure Hotel Jakarta, pada Rabu (17/5).
Pada periode 2015-2016, setelah The Asean Open Sky diterapkan, jumlah barang yang dibawa oleh maskapai kargo udara nasional mengalami penurunan sebesar 9,47%, sedangkan layanan kargo domestik mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 68,4%. Secara nasional layanan kargo Indonesia meningkat, namun secara internasional mengalami stagnan.
Menanggapi hal tersebut, Menhub menyatakan penyebab kurang berkembangnya industri kargo di Indonesia, salah satunya karena masih minimnya pemain di angkutan kargo. Berdasarkan data, ada 3 maskapai yang khusus berbisnis di sektor ini, yakni Myindo, Cardig Air dan TriMG.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan industri kargo berkaitan dengan ekspor-impor. Untuk itu, Menhub menghimbau operator bandara, operator airline dan pelaku usaha cargo untuk aktif mencari tahu kebutuhan barang-barang di negara tujuan.
Dalam semangat mempererat silahturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan, JNE menggelar acara Halal Bihalal 1446 H dengan mengusung tema “Bersama Untuk Maju dan Bahagia”
…DetailsUntuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan
…DetailsDalam kampanye yang dihadiri stakeholder dan masyarakat tersebut, disampaikan pentingnya kesadaran dan pemahaman semua pihak terkait resiko maupun bahaya balon udara yang terbang bebas (liar) bagi pesawat udara,
…DetailsDalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 40 tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara Pada Kegiatan Budaya Masyarakat disebutkan wajib memenuhi ketentuan pelaporan penggunaan balon udara,
…Details