Breaking News:
Friday, 23 February 2018
Penerbangan Batik Air ID6242 Rute Cengkareng - Gorontalo

Kondisi cuaca yang kurang baik dan kabut tebal, Batik Air memutuskan pengalihan pendaratan ke Makassar.

Lion Air Group berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, 
demi menjaga kenyamanan, keselamatan dan keamanan penerbangan.


GORONTALO – Batik Air, maskapai layanan penuh (full services airlines) yang tergabung dalam Lion Air Group menyampaikan informasi tentang penerbangan ID 6242 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) menuju Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO). Pesawat Airbus A320 sesuai jadwal kedatangan pukul 06.00 WITA tidak dapat mendarat dikarenakan cuaca kurang baik dan kabut tebal, yang menyebabkan jarak pandang (visibilitas) terbatas.

Untuk alasan keselamatan, pilot melakukan go-around atau over shooting, yaitu manuver standar dari 
pesawat udara untuk membatalkan proses pendaratan (landing). Pesawat berputar-putar (holding) hingga 60 menit. Batik Air berkoordinasi dengan pengelola bandar udara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara, akhirnya diputuskan untuk pengalihan pendaratan 
(divert) ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG).
Setelah mendapatkan informasi tentang cuaca membaik dan bandar udara dinyatakan aman untuk proses 
penerbangan, Batik Air menerbangkan kembali dengan jadwal terbaru yang berangkat dari Makassar. Pesawat tiba di Gorontalo dengan selamat.Operasional penerbangan Batik Air dari Gorontalo berjalan normal kembali. Batik Air dengan nomor ID6243 telah mengundara dengan membawa 61 penumpang dari Gorontalo, pesawat tiba di Cengkareng pukul 12.40 
waktu setempat.

Kondisi ini merupakan force majeure, kejadian atau keadaan yang terjadi diluar kemampuan sumber daya 
manusia dan perusahaan. Keterlambatan penerbangan ini terjadi hingga empat jam. Batik Air akan meminimalisir dampak yang timbul dari kondisi ini untuk rute-rute berikutnya.

Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air 
Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta 
sistem kontrol maskapai. Batik Air telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).
Batik Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan 
standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh 
jaringan operasional.

Melalui kesempatan ini, Lion Air Group menghimbau kepada media, pelanggan dan masyarakat, untuk 
mengetahui perkembangan berikutnya hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Batik Air.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Hasil penjualan didonasikan kepada penyandang disabilitas dan juga disumbangkan kepada 10 UMKM yang dimiliki oleh penyandang disabilitas.

Details
April 27, 2024

Bea Cukai fasilitasi pengiriman 900 paket parasut untuk Air Drop bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI melalui pesawat TNI AU di Gaza, Palestina

Details
April 12, 2024

Monitoring juga memastikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendukung yang diberikan kepada penumpang dan pengguna bandara secara keseluruhan.

Details
April 9, 2024

Menjelang buka puasa, anak-anak binaan Yayasan Kumala mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang kemudian dilombakan secara berkelompok

Details
April 5, 2024

GENERAL NEWS