
Jakarta - Indonesia tampaknya segera memiliki startup unicorn yang kelima.
Pasalnya, JD.ID sebagai e-Commerce patungan antara perusahaan Tiongkok JD.com dengan perusahaan lokal disebut-sebut tengah membicarakan kemungkinan suntikan dana terbaru dari Go-Jek.
Mengutip laporan KR-Asia, Sabtu (12/1/2019), Go-Jek kabarnya akan berinvestasi senilai US$ 100 juta di JD.ID.
Go-Jek benar-benar berinvestasi di JD.ID e-Commerce ini bakal memiliki nilai valuasi sekitar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,4 triliun dan menyandang status sebagai unicorn.
Saat ini, Indonesia telah memiliki empat startup unicornyakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Sejauh ini, kabar mengenai investasi ini belum terkonfirmasi. Pihak Go-Jek sendiri belum memberikan komentar atas kabar ini.
Namun demikian jika terbukti kemitraan Go-Jek dan JD.com di Indonesia akan makin meluas.
Pasalnya, raksasa e-CommerceTiongkok itu pernah menginvetasikan US$ 100 juta yang masuk dalam putaran pendanaan seri E Go-Jek senilai US$ 1,5 miliar.
Sekadar informasi, investor Go-Jek lainnya dalam sindikasi pendanaan tersebut termasuk Google, Tencent Holdings, dan Temasek Holdings.
Berdasarkan sumber yang dikutip dari The Information, saat ini Go-Jek dan JD.ID mempertimbangkan aplikasi Go-Jek bisa tertaut langsung ke situs belanja JD.ID.
Laporan yang sama menyebut, Go-Jek berencana untuk mengakuisisi saham mayoritas bisnis logistik Indonesia yang sebagian dimiliki oleh JD.com melalui JD Logistic.
Untuk diketahui, JD.ID mulai beroperasi di Indonesia pada November 2015. Tak hanya e-Commerce, kini perusahaan juga menyediakan layanan pengiriman ke 365 kota di Indonesia untuk produk yang dipesan dari JD.ID.
JD.ID merupakan situs e-Commerce patungan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh JD.com dan sisanya dimiliki oleh Provident Capital, perusahaan investasi regional yang berafiliasi dengan konglomerat Indonesia.
Laporan itu menyebutkan, Go-Jek kemungkinan akan masuk ke JD.ID sebagai pemegang saham terbesar kedua dan mengakuisisi beberapa saham milik Provident Capital.
Rencananya, investasi Go-Jek untuk JD.ID datang saat pasar e-Commerce Indonesia diperkirakan naik delapan kali lipat sejak 2002 hingga 2017.
Laporan McKinsey per Agustus menyebut, tahun lalu, pasar e-Commerce Indonesia bernilai US$ 8 miliar.
Bertempat di Cargo Area Cengkareng, Tangerang, PT. Mega Trans Nusantara (MTN) sukses menyelenggarakan Inaugural Charter bersama PT. Kintuko Tunggal Abadi.
…DetailsPemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama masa Angkutan Lebaran 2025
…DetailsJNE dengan bangga menyambut keberhasilan Sirilus Siko (24), seorang kurir JNE Surabaya.
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menerima kunjungan dari Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdulla Salem Al Dhaheri, pada Selasa (25/2)
…Details