Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) akan merekrut penyandang disabilitas untuk bekerja di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penyandang disabilitas nantinya akan bekerja di terminal penumpang pesawat tepatnya sebagai personil Information Center, Customer Service, atau iMate Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge).
Pada hari ini atau bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional 4 September, sebanyak 4 orang penyandang disabilitas melakukan kunjungan ke Terminal 2 dan 3 untuk mengetahui standar pelayanan kepada penumpang di Soekarno-Hatta.
Setelah kunjungan ini, selanjutnya akan dibahas lebih lanjut terkait tugas pokok dan fungsi mereka dalam bekerja di terminal.
SVP of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Deni Krisnowibowo mengatakan pada tahap awal ini perseroan akan merekrut 5 orang penyandang disabilitas.
“Dalam waktu dekat kami akan merekrut penyandang disabilitas dan rencananya mereka akan ditugaskan sampai akhir tahun. Selanjutnya kami akan menawarkan kepada mereka untuk bergabung bersama AP II.”
“Penyandang disabilitas seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bekerja di sektor pelayanan publik, dan kami berharap semangat yang tumbuh di Soekarno-Hatta ini bisa menyebar ke tempat lainnya,” jelas Deni Krisnowibowo.
Salah satu penyandang disabilitas yang berkunjung hari ini ke Terminal 3 Soekarno-Hatta adalah Catur Sigit Nugroho yang saat ini menggunakan kursi roda, di mana beliau saat ini juga bekerja di Kementerian Perhubungan.
Catur Sigit Nugroho mengatakan fasilitas yang ada di Soekarno-Hatta sudah memadai bagi para penyandang disabilitas untuk bekerja di sini.
“Saya bisa menginformasikan kepada teman-teman disabilitas, kalau fasilitas di sini [Soekarno-Hatta] sudah memadai bagi para penyandang disabilitas untuk bekerja di sini,” jelasnya.
Catur juga mengapresiasi Angkasa Pura II yang memiliki rencana untuk merekrut pegawai peyandang disabilitas.
“Kebetulan Angkasa Pura II meminta kami untuk membantu pemetaan, mapping guna merekrut karyawan disabilitas,” jelas Catur Sigit Nugroho.
Sementara itu, VP of Airport Global Service Angkasa Pura II Anindita Galuh Wardhani menuturkan penyandang disabilitas dapat berkontribusi pada keberagaman yang bisa meningkatkan pelayanan kepada para penumpang pesawat di terminal.
“Penyandang disabilitas membutukan kesempatan bekerja, yang terkadang sulit mereka dapatkan. Di Bandara Soekarno-Hatta fasilitas sudah sangat mendukung bagi penyandang disabilitas untuk bekerja penuh waktu, karena itu kesempatan kerja pun harus dibuka.”
“Kami meyakini standar pelayanan di Soekarno-Hatta akan semakin meningkat dengan bergabungnya penyandang disabilitas sebagai personil frontliners kami,” ujar Anindita.
Adapun kunjungan penyandang disabilitas sengaja dilakukan bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, di mana hari ini adalah momentum yang menjadi pemompa semangat perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Berkaitan dengan Hari Pelanggan Nasional, seluruh bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II menggelar program Customer Happiness.
Angkasa Pura II saat ini mengelola 16 bandara yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Pada Hari Pelanggan Nasional ini masing-masing bandara memperkenalkan kearifan lokal setempat kepada para penumpang pesawat melalui antara lain kesenian, makanan, dan baju adat.
Menhub Dudy menyatakan pengguna angkutan umum meningkat 5,07% pada Nataru 2024/2025 dari 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11), pada cut off data pukul 23.59 WIB dengan jumlah penumpang sebesar 17.182.298, dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956.
…DetailsSedangkan jumlah penumpang mencapai 1.069.653 pax, dan kargo mencapai 4.412 ton pada periode yang sama. Recovery rate jumlah penumpang dibandingkan saat pandemi 2019 sebesar 107%, sedangkan untuk kargo 50,24%.
…DetailsTransNusa dinilai telah menelantarkan penumpang selama sekitar 11 jam, apalagi tidak ada konpensasi mengenai keterlambatan sesuai aturan Kemenhub
…DetailsPaket kiriman dari Belanda dengan tujuan Bandung, dicurigai memuat narkoba jenis MDMA yang disamarkan dalam kemasan biji kopi.
…Details