Jakarta, 31 Oktober 2019 - Indonesia National Air Carrier Association (INACA) pada hari ini menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2019 bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta dengan mengusung tema “Providing Better Public Communication of National Aviation Industry Environment”.
Rapat umum anggota (RUA) Tahunan 2019 tersebut dibuka oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang turut disaksikan stakeholder industri penerbangan nasional
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, mendorong Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mendukung pembentukan lima Bali baru.
Budi mengatakan hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pengembangan lima Bali baru yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.
Budi memastikan Kemenhub selaku regulator akan memberikan dukungan. Dia mengakui dalam dunia penerbangan banyak regulasi dan tekanan mulai dari harga avtur dan sewa pesawat yang mahal.
“Kita akan membantu untuk mencari jalan keluar agar dunia aviasi tetap berjalan dengan baik. Karena dunia aviasi menyatukan Indonesia menjangkau titik terluar dan menjadi amanah kita semua,” jelas Budi.
Adapun pada RUA INACA 2019 menjadi momentum pemilihan kepengurusan INACA periode 2019-2022 dimana :
Ketua Umum INACA 2019-2022, Denon B. Prawiraatmadja (WhiteSky Aviation)
Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto
Ketua Penerbangan Berjadwal, Wuri Septiawan (AirAsia Indonesia)
Ketua Penerbangan Tidak Berjadwal, Arif Wibowo (AirFast Indonesia)
Ketua Penerbangan Kargo, Muhammad Ridwan (My Indo Airlines)
Denon B. Prawiraatmadja dalam kesempatannya mengatakan, "Langkah INACA yang akan dilaksanakan kedepannya adalah turut berperan dalam menyukseskan program pemerintah dalam kaitan transportasi udara".
"Indonesia memiliki competitive value dalam menyukseskan transportasi udara, dalam hal tersebut INACA sebagai asosiasi berperan untuk menyediakan ruang diskusi antara pemangku kepentingan, stakeholders, dan pemerintah".
“Tentunya harus disadari bahwa konektivitas udara memegang peranan penting dalam menghubungan masyarakat Indonesia serta mendukung pergerakan perekonomian Indonesia khususnya sejalan dengan visi pemerintah dalam menggerakan sektor industri pariwisata nasional”.
Namun demikian, aspek profitabilitas juga menjadi landasan penting dalam menunjang keberlangsungan industri penerbangan nasional.
“Dukungan stakeholders juga menjadi kunci penting business sustainability industri penerbangan nasional dengan mengedepankan semangat sinergisme dalam memajukan industri penerbangan nasional untuk Indonesia Maju”.
“Kami yakin dengan semangat dan spirit kebersamaan tantangan kinerja industri penerbangan nasional dapat kita hadapi dengan baik", jelas Denon.
Sejalan dengan tema “Providing Better Public Communication of National Aviation Industry Environment” minimnya pemahaman masyarakat mengenai airlines business menuntut peran serta dari seluruh stakeholders industri penerbangan untuk berkolaborasi dalam menciptakan strategi komunikasi yang efektif terkait upaya maskapai di Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan
INACA memiliki peran penting dalam memajukan industri penerbangan di Indonesia, maka melalui upaya peningkatan aspek komunikasi inilah kami akan menekankan pesan bahwa pertumbuhan industri aviasi nasional juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
“Sejalan dengan situasi industri penerbangan nasional maupun global yang kian kompetitif, INACA terus berkomitmen untuk senantiasa konsisten dalam melakukan inovasi, serta mematuhi standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan, guna memperbaiki kualitas penerbangan nasional”, kata Denon.
RUA INACA 2019 menghadirkan sejumlah praktisi komunikasi seperti Agus Pambagio (Public Policy Expert); Ali Mochtsr Ngabalin (Communication Expert to Presidential Office); Lin Che Wei (Policy Advisor to Coordinating Minister of Economic Affairs); dan Effendi Gazali (Profesor in Public Communication).
Kegiatan RUA INACA 2019 turut didukung oleh para sponsor yaitu Embraer, SITA, SABRE, Boeing Industry, Airbus, Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2, AirNav Indonesia, Jasa Raharja, Pertamina Aviation, dan Jasindo.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details