Jakarta, 26/09/2019 – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama, mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kepatuhan Penggunaan Pas Bandara dengan mengundang instansi yang berkegiatan di wilayah kerjanya, Kementerian/Lembaga, BUMN, serta Stakeholder yang berkegiatan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada Rabu (24/09).
Terkait FGD Kepatuhan Pengguna Pas Bandara, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengguna Pas Bandara Penerbangan agar dalam berkegiatan di area mematuhi aturan yang berlaku.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, menjelaskan bahwa penggunaan Pas Bandara wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku hal ini untuk menjamin keamanan di kawasan bandar udara.
“Pengguna Pas Bandara diberikan kepada orang tertentu yang melakukan pekerjaan di wilayah bandar udara, oleh karena itu, penggunaan Pas Bandara wajib diawasi langsung oleh Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan di seluruh bandar udara, tanpa terkecuali,” jelas Isnin.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama, Herson, dengan mensosialisasikan Tata Tertib Penggunaan Pas Bandara terutama pegawai dari Kementerian/Lembaga, BUMN, serta Stakeholder yang berkegiatan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Kegiatan FGD Kepatuhan Pengguna Pas Bandara juga diisi dengan pemaparan materi Keprotokoleran di Lingkungan Kedutaan Besar oleh perwakilan dari Direktorat Fasilitas Diplomatik Kementerian Luar Negeri RI.
Dalam sambutan nya, Herson berharap, kegiatan FGD Kepatuhan Pengguna Pas Bandara dapat menjadi wadah bagi para stakeholder bandar udara untuk meningkatkan kerjasama yang baik.
“Direncanakan, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama akan melakukan penataan terkait penggunaan Pas Bandara sehingga sesuai denagn aturan yang berlaku. Kami juga berharap, hal ini memberi dampak pada peningkatan aspek keselamatan dan keamanan, serta peningkatan pelayanan di bidang Penerbangan, sebagaimana merupakan tanggung jawab bagi kita bersama,” tutup Herson.
Penghargaan “The Most Promising Company in Strategic Marketing” karena IAS membuktikan kinerjanya berdasarkan pencapaian terbaik Perusahaan BUMN.
…DetailsSelama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang
…DetailsTidak ada pembatasan jumlah barang bawaan pribadi penumpang dan tetap mengacu pada PMK 203/2017 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang Dan Awak Sarana Pengangkut
…DetailsDJBC sadar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat belum menjangkau masif sehingga timbul permasalahan yang dialami para importir seperti sekarang.
…Details