
Jakarta 13/6/2019 – Jelang berakhirnya masa Angkutan Lebaran (AngLeb) 2019, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hingga 13 Juni 2019 mencatat telah melaksanakan ramp check sebanyak 2.506 inpseksi dengan jumlah sebanyak 498 pesawat teregistrasi kategori transport dan 17 registrasi pesawat kategori Normal dan Commuter.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menjelaskan, ramp check yang dilakukan selama periode AngLeb bertujuan untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa penerbangan. Program ramp check telah dimulai tanggal 27 Mei 2019 dan akan berakhir pada 16 Juni 2019 dan dibagi menjadi 3 phase waktu.
"Ditjen Hubud terus konsisten melakukan ramp check pesawat yang dimulai menjelang masa mudik hingga berakhirnya arus balik Lebaran. Ini kami lakukan agar memberikan jaminan pesawat yang melayani selama AngLeb dalam keadaan laik terbang,” jelas Polana.
Hasil ramp check yang dilakukan oleh Inspektur Penerbangan (Airworthiness Inspector, Flight Operation Inspector, Cabin Safety inspector dan Aircraft Dispatcher Inspector) dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) serta inspektor dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I – X yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berdasarkan tipe pesawat, Boeing B737-800BNG merupakan tipe pesawat yang diperiksa paling banyak 154 registrasi pesawat yang diinspeksi total 859 kali. Kemudian, Airbus A320 dengan 108 registrasi pesawat yang diinspeksi total 609 kali, dan Boeing B 737–900ER dengan 69 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak 392 kali inspeksi. Sementara berdasarkan pesawat kategori normal dan commuter, Cessna 208 dengan 12 registrasi pesawat yang diinpeksi sebanyak 34 kali inspeksi.
Berdasarkan operator pesawat, pesawat milik Garuda Indonesia, merupakan pesawat terbanyak dengan 132 registrasi pesawat yang diinspeksi total 486 kali. Sementara Lion Air dengan 99 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak 643 kali, dan Wings Air dengan 60 registrasi pesawat yang diinspeksi sebanyak 292 kali.
Status ramp check sampai dengan 13 Juni 2019 pukul 12:00 WIB sebanyak 498 registrasi pesawat sudah dilakukan ramp check, registrasi pesawat yang belum di ramp check adalah nihil (0) dan 44 registrasi pesawat masih melaksanakan maintenance di hangar.
Polana menegaskan, sebagai regulator nasional, Ditjen Hubud akan terus melakukan pengawasan hingga berakhirnya periode AngLeb. “Tidak hanya pada periode AngLeb saja, kami juga melakukan ramp check secara rutin, dan apabila ada maskapai yang terbukti melakukan pelanggaran, kami tidak segan-segan memberikan sanksi,” tegas Polana.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details