
Jakarta ( 17/11/2019) – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mengingatkan kembali kepada seluruh operator penerbangan untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi pilot , cabin crew dan engineer sebelum terbang, menyusul pasca terjadinya Emergency Landing pada penerbangan pesawat Batik Air ID – 6548 rute Bandar Udara Soekarno – Hatta - Bandar Udara El Tari Kupang,Minggu (17/11).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, mengingatkan kembali kepada seluruh operator penerbangan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pilot , crew kabin dan engineer sesuai dengan CASR 121.535 agar keselamatan penerbangan tetap terjaga.
“Sebelum terbang, operator penerbangan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pilot,crew kabin dan engineer yang bertugas. Ini sangat penting, agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin,” kata Polana di Jakarta.
Polana juga menyampaikan apresiasi kepada kepada kru pesawat yang sigap melakukan tindakan emergency plan dan juga seluruh pihak yang membantu sehingga pesawat dapat mendarat darurat dengan selamat.
Untuk diketahui, Batik Air dengan pesawat jenis Airbus A320 – 200 CEO registrasi PK – LUF yang membawa 7 crew dan 148 penumpang. Pesawat take off pada pukul 09.12 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan mendarat di El Tari pukul 12.46 WITA.
Struktur kepengurusan dirancang secara fungsional dan strategis agar lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kepelabuhanan.
…DetailsDPP ABUPI periode 2025–2030 memikul tanggung jawab besar, karena tantangan sektor pelabuhan nasional semakin berat seiring dinamika isu global
…DetailsDalam semangat mempererat silahturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan, JNE menggelar acara Halal Bihalal 1446 H dengan mengusung tema “Bersama Untuk Maju dan Bahagia”
…DetailsUntuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan
…Details