Breaking News:
Wednesday, 2 October 2019
KONEKTIFITAS SERTA AKSEBILITAS AKAN DIANDALKAN UNTUK IBUKOTA NEGARA YANG BARU

Balikpapan - Konektivitas dan Aksesibilitas di Ibu Kota Baru akan sangat mengandalkan transportasi publik atau massal. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri Kegiatan Talkshow Rancang Bangun dan Kesiapan Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara, yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, di Balikpapan, Rabu (2/9).

“Dimanapun ibukotanya, untuk melayani konektivitas dan aksesbilitas, transportasi publik/massal seperti darat dan kereta api mutlak harus dibangun. Itu sangat dibutuhkan masyarakat,” jelas Menhub.

Menhub menjelaskan bahwa Kota yang memiliki daya tarik adalah kota yang mempunyai konektivitas dan aksesibilitas yang baik.

“Konektivitas dan aksesibilitas yang baik bisa dilakukan dengan membangun MRT, LRT, Kereta Api dan Bus Listrik. Itu akan sangat memudahkan pergerakan masyarakat,” ungkapnya.

Menhub mengatakan, Kemenhub menargetkan beberapa aspek yang harus dipenuhi di Ibu Kota Baru, seperti optimalisasi waktu tempuh penggunaan transportasi massal di Ibu Kota Baru.

“Kami menargetkan perjalanan 20 KM, maksimal dapat ditempuh selama 30 menit dan 80 persen masyarakat, maksimal berjalan kaki 10 menit untuk menuju transportasi umum,” ungkapnya.

Dalam rencana membangun infrastruktur transportasi di Ibu Kota Baru, Kemenhub mempunyai konsep “Smart City, Smart Mobility”. Konsep tersebut mendorong orang untuk menggunakan transportasi massal, berjalan kaki dan bersepeda dengan fasilitas yang people dan eco friendly. 

Lebih lanjut Menhub Budi menyatakan bahwa 75 persen angkutan umum yang akan dibuat berbasis listrik dan berbahan bakar ramah lingkungan. Selain itu Kemenhub menargetkan pada jam sibuk,  masyarakat bisa menggunakan transportasi umum dan meninggalkan mobil pribadi.  

Dengan adanya dialog nasional ini Menhub Budi berharap dapat memberikan saran dan ide kepada Pemerintah dalam pemindahan ibu kota. Pemerintah melalui Kementerian PUPR mulai hari ini hingga 18 Oktober 2019 membuka sayembara desain wilayah ibukota baru. 

Sayembara tersebut dilakukan agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemindahan ibukota baru ke Kalimantan Timur.  

"Saya pikir dialog yang banyak dengan warga, media,  tokoh masyarakat ini bagus memperkaya eksekusi kita dengan suatu eksekusi yang lebih sesuai dengan harapan kita," tutur Menhub Budi.

Acara ini dihadiri oleh Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan pejabat Pemerintah Daerah terkait, serta puluhan pimpinan redaksi media massa nasional.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Penghargaan “The Most Promising Company in Strategic Marketing” karena IAS membuktikan kinerjanya berdasarkan pencapaian terbaik Perusahaan BUMN.

Details
May 16, 2024

Selama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang

Details
May 15, 2024

Tidak ada pembatasan jumlah barang bawaan pribadi penumpang dan tetap mengacu pada PMK 203/2017 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang Dan Awak Sarana Pengangkut

Details
May 10, 2024

DJBC sadar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat belum menjangkau masif sehingga timbul permasalahan yang dialami para importir seperti sekarang.

Details
May 10, 2024

GENERAL NEWS