Breaking News:
Sunday, 7 April 2019
Nilai Sempurna 93,8% On Time Performance di Bandara Soekarno Hatta

Jakarta – Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatatkan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) jadwal keberangkatan pesawat mencapai 93,8% pada Februari 2019.

Tingkat OTP yang menggembirakan itu berdasarkan riset dari lembaga independen yang diakui industri penerbangan global yakni OAG. Adapun Hasil OTP yang tinggi itu membuat Soekarno-Hatta berada di Top 25 bandara dengan OTP terbaik.

OAG juga mencatat bahwa di antara Top 100 bandara dengan OTP terbaik, jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta merupakan yang paling banyak kedua mencapai 16.093 penerbangan pada Februari 2019. 

Bandara dengan penerbangan paling banyak pertama adalah Changi di Singapura yakni 16.393 penerbangan, namun tingkat OTP 90,4% atau masih di bawah Soekarno-Hatta. 

OAG merupakan perusahaan terkemuka dunia berbasis di inggris yang menyediakan informasi penerbangan digital, intelijen dan analitik untuk bandara, maskapai penerbangan dan perusahaan teknologi perjalanan. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan kinerja positif ini berdampak pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat. 

Dia menuturkan operasional di bandara yang terintegrasi dan didukung sistem teknologi informasi mampu membuat Soekarno-Hatta beroperasi secara efektif. 

“Sejak 2017, Soekarno-Hatta memiliki pos komando terintegrasi yang disebut dengan Airport Operation Control Center atau AOCC, di mana ini adalah hasil kolaborasi dari Airport Operator, Airline Operator, Air Navigation, dan Authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian, dan lain sebagainya.” 

“Seluruh operasional baik itu sisi udara dan sisi darat dipantau dari AOCC untuk menghasilkan kinerja yang efektif, dan hasilnya terbukti dengan OTP Soekarno-Hatta yang sangat membanggakan yakni tembus hampir 94%,” ujar Muhammad Awaluddin. 

AOCC sendiri dilengkapi modul yakni Airport Operation Database (AODB), Airport Management System (AMS), Resources Management System (RMS), Network Management System (NMS), Airport Security System (ASS), dan Facility Engineering Management System (FEMS).

Modul AODB guna menyimpan data operasi, lalu AMS dan RMS untuk memonitor serta mengendalikan operasional bandara seperti contohnya mengatur sumber daya seperti parking stands, boarding gate, dan check in counter. 

Sementara itu, NMS menampilkan kinerja jaringan dan perangkat teknologi informasi dalam mengelola serta mendistribusikan data operasi ke sejumlah stakeholder, dan FEMS berfungsi untuk memonitor, mengendalikan dan mengelola kehandalan fasilitas-fasilitas utama bandara. 

“Kami sangat yakin jika proyek runway ketiga dan east cross taxiway sudah selesai, maka jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkat dan diiringi dengan tingkat OTP yang semakin tinggi,” jelas Muhammad Awaluddin.

Sebelumnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk di peringkat 6 dalam daftar bandara terbaik di dunia 2019 yang melayani 60-70 juta penumpang per tahun.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Skytrax, lembaga independen asal Inggris,  berdasarkan survei pelayanan dan fasilitas yang dilakukan terhadap penumpang pesawat di 550 bandara di seluruh dunia pada Agustus 2017 hingga Februari 2018. 

Di dalam kategori Best Airport 2019: 60-70 Million Passenger ini, peringkat Soekarno-Hatta mengungguli Bangkok Suvarnabhumi (7), Dallas/Fort Worth (8), Delhi (9), dan New York JFK (10). 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan hard infrastructure dan soft infrastructure membawa Soekarno-Hatta sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia lainnya.

“Soekarno-Hatta sudah sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya. Sejak beberapa tahun ini, AP II dan seluruh stakeholder termasuk pemerintah telah mengoptimalkan dan memaksimalkan pengembangan di Soekarno-Hatta demi meningkatkan pelayanan. Kami bersyukur bahwa pengembangan yang dilakukan ini mendapat apresiasi positif dari para penumpang pesawat.”

“Berada di 10 besar bandara terbaik dunia, tepatnya berada di peringkat 6, merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta demi mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional,” ujar Muhammad Awaluddin.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini merupakan bandara tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang per tahun mencapai lebih dari 60 juta penumpang.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Details
April 29, 2025

PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.

Details
April 28, 2025

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas para karyawan, JNE kembali memberangkatkan 44 Ksatria dan Srikandi beragama Nasrani untuk melaksanakan perjalanan rohani ke Holyland.

Details
April 25, 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) khususnya Komisi V

Details
April 24, 2025

GENERAL NEWS