
Jakarta – Pengamanan di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) diperketat menyusul terjadinya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Presiden Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan seluruh Executive General Manager di masing-masing bandara sudah diinstruksikan untuk memperketat keamanan.
“Kami upayakan bandara-bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II aman dari aksi teror dan dapat beroperasi dengan normal melayani penumpang pesawat dan juga penerbangan dari seluruh maskapai.”
“Angkasa Pura II bersama-sama dengan seluruh unsur keamanaan seperti TNI/Polri meningkatkan kewaspadaan, dengan juga meningkatkan koordinasi dengan unsur intelijen,” jelas Muhammad Awaluddin.
Implementasi dari diperketatnya keamanaan di 19 bandara di bawah Angkasa Pura II adalah dengan melakukan random check terhadap penumpang pesawat atau pengguna jasa bandara beserta barang bawaan.
Random check dilakukan di security check point (SCP), yakni area pemeriksaan dengan metal detector, walking metal detector dan x-ray.
Di bandara sendiri terdapat dua SCP, yaitu SCP 1 di mana pemeriksaan dilakukan sebelum penumpang pesawat memasuki area check-in, dan SCP 2 di mana pemeriksaan dilakukan sebelum penumpang pesawat memasuki boarding lounge.
Selain itu, random check juga dilakukan terhadap kendaraan dan orang yang ingin memasuki area bandara dan gedung terminal.
Adapun keamanan juga diperketat di Access Control Point (ACP) yakni titik di mana kendaraan atau pekerja memasuki sisi udara (airside) dari bandara.
Di samping itu Unit K9 saat ini juga sudah dikerahkan untuk memeriksa barang bawaan serta tas/koper yang berada di baggage handling area.
“Saat ini Komite Keamanan Bandara atau Airport Security Committee terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi penuh guna menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban di bandara-bandara Angkasa Pura II,” jelas Muhammad Awaluddin.
Bandara sendiri merupakan salah satu objek vital nasional yang memiliki prioritas dalam hal pengamanan.
Angkasa Pura II juga memastikan sampai saat ini penerbangan di 19 bandara masih berjalan normal dan lancar.
Struktur kepengurusan dirancang secara fungsional dan strategis agar lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kepelabuhanan.
…DetailsDPP ABUPI periode 2025–2030 memikul tanggung jawab besar, karena tantangan sektor pelabuhan nasional semakin berat seiring dinamika isu global
…DetailsDalam semangat mempererat silahturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan, JNE menggelar acara Halal Bihalal 1446 H dengan mengusung tema “Bersama Untuk Maju dan Bahagia”
…DetailsUntuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan
…Details