Breaking News:
Tuesday, 22 October 2019
PENATAAN DRONE DI LANGIT PERTIWI POTENSI SERTA PENERAPANNYA SEBAGAI ANGKUTAN LOGISTIK NASIONAL

FOTO (dari kiri ke kanan) Hemi Pamuraharjo, (Moderator), Johanis M Tangke (Kasubdit Sertifikasi Pesawat DKPPU), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia), Djoko Murdjatmodjo (Direktur Teknik PT Angkasa Pura II), Mohamad Hasan Bashory (Kasubdit Standardisasi dan Prosedur Navigasi Penerbangan, Ditnav Penerbangan) Mohammad Khatim (Direktur Operasional Airnav) Salim (Plt VP AIRPORT SAFETY PT AP I).


Jakarta (22/10/2019) – Penggunaan pesawat udara tanpa awak (Unmanned Aircraft System) atau lebih dikenal dengan drone semakin meningkat. Atas dasar itulah, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menerbitkan regulasi mengingat erat hubunganya pengaturan operasional penggunaan drone dengan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan dalam sektor penerbangan.

Hal tersebut disampaikan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti saat membuka acara Diskusi Menata Drone di Langit Pertiwi bekerjasama dengan Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) dengan tema “Potensi dan Penerapan sebagai Angkutan Logistik Udara Indonesia” yang berlangsung di Hotel Morrissey, Jakarta, Selasa (22/10) hari ini. 

Polana mengatakan, sebagai otoritas penerbangan sipil di Indonesia, salah satu tugas adalah memberikan pemahamanan dan sosialiasi yang luas kepada masyarakat bahwa dalam menerbangkan drone harus memahami regulasinya. Pemerintah telah menerbitkan beberapa regulasi untuk mengatur penggunaan drone di ruang udara Indonesia, antara lain Peraturan Menteri Perhubungan No. 180/2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia dan CASR part 107 Small Unmanned Aircraft System. 

“Dulu kita mengenal drone sebagai fotografi, hobi, selfi. Dengan perkembangan drone banyak permintaan sebagai kargo maupun delivery oleh beberapa perusahaan e-commerce bahkan membawa penumpang. Drone masuk dalam kategori aircraft dan patut diperhitungkan ke depannya, untuk itu, drone menjadi perhatian karena menyangkut aspek keselamatan dan keamanan,” tutur Polana. 

Polana menambahkan, drone dimasa akan semakin berkembang dan menjadi salah satu pilihan sebagai salah satu transportasi udara yang dapat menjangkau pulau-pulau kecil di Indonesia. 

Diskusi dikawal oleh moderator Hemy Pamuraharjo, Dosen STPI Curug dengan narasumber di antaranya, Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim  Plt VP Airport Safety PT Angkasa Pura I, Salim, Direktur Teknik  PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmojo, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal, Kasubdit Operasi Navigasi Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Hasan Bashori, Perwakilan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Johannes Tangke, Ketua Forwahub Ihsan Amin serta pejabat di lingkungan Kemenhub dan Ditjen Hubud. 

Kegiatan FGD  diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, sehingga sinergitas pengaturan, pengoperasian dan pemanfaatan UAS di Indonesia dapat diwujudkan. Dengan mengambil topik "Menata Drone di langit Pertiwi" sebagai ajang untuk sharing informasi,  sehingga dapat menambah wawasan, nilai tambah dan media yang hadir dapat menyebarluaskan kepada masyarakat.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Bea Cukai fasilitasi pengiriman 900 paket parasut untuk Air Drop bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI melalui pesawat TNI AU di Gaza, Palestina

Details
April 12, 2024

Monitoring juga memastikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendukung yang diberikan kepada penumpang dan pengguna bandara secara keseluruhan.

Details
April 9, 2024

Menjelang buka puasa, anak-anak binaan Yayasan Kumala mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang kemudian dilombakan secara berkelompok

Details
April 5, 2024

TIKI siap menjadi mitra pengiriman yang andal bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri

Details
April 4, 2024

GENERAL NEWS