
JAKARTA - PT Pos Logistik Indonesia, anak usaha dari PT Pos Indonesia (Persero) ditarget mengikuti penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021. Direktur Keuangan dan Umum PT Pos, Eddi Santosa mengatakan, target tersebut dipatok pada 2021. "Yang eligibel (berhak) saat ini Pos Logistik," ujar dia saat ditemui di kantor pusat PT Pos Indonesia. Kendati demikian, ia belum bisa menyebut berapa besar saham yang akan dilepas PT Pos Logistik.
"Terkait besaran saham yang akan dilempar ke pasar, belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Namun sudah ada beberapa perusahaan multinasional yang mendekati Pos Logistik", ungkap Yuzon Erman, Direktur Utama Pos Logistik Indonesia
“Saya belum bisa bicara angka IPO. Tapi ada beberapa perusahaan multinasional juga sedang dekati kita, jadi kita ada opsi untuk ini. Perusahaan multinasional dari Australia dari Korea dari segala macam datang ke kita, ada lokal juga,” tutur Dirut Pos Logistik.
Rencananya dana dari pelepasan saham ke publik tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis Pos Logistik. Tahun ini Perseroan memasang pertumbuhan minimal 30%. Sejak tahun 2017 hingga 2018 Pos Logistik bisa mengantongi dua digit pertumbuhan.
Di tempat terpisah, menurut Eddi, Pos Logistik adalah perusahaan yang membutuhkan dana besar untuk pengembangan perusahaan pada tahun ini dan yang akan datang. Sebab, pengembangan bisnis bergantung pembiayaan besar.
"Karena proyek logistik akan menjadi besar sekuat uang kita. Enggak ada masalah pasar di situ. Ada proyek Rp1 triliun terkam aja, ada proyek Rp2 triliun ambil, asal ada duitnya cukup. Jadi pasar sih terbuka lebar. Financing (pembiayaan) yang jadi PR kita," kata dia.
Saat ini, kata Eddi, PT Pos Indonesia tengah membuat peta jalan usaha untuk memastikan kelancaran rencana tersebut.
Dengan total omzet Pos Logistik sekitar Rp550 miliar, ia optimis entitas anak usaha tersebut dapat memperoleh dana publik lebih cepat untuk pengembangan bisnis.
Tahun 2019 ini, kata dia, perseroan memasang target pertumbuhan minimal 30 persen. Sementara pada 2017 hingga 2018, Pos Logistik bisa mengantongi pertumbuhan di atas 10 persen.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details