
Kulon Progo, 29 Agustus 2019 - Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo merupakan proyek pembangunan bandara tercepat di Indonesia dengan kualitas konstruksi dan desain terbaik. Hal itu dinyatakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada kunjungan kerja ke YIA pada Kamis (29/8).
Pembangunan YIA dimulai pada September 2018 dan akan selesai seratus persen pada Desember 2019 sehingga total masa pengerjaan konstruksi selama 17 bulan saja. Total waktu penyelesaian YIA ini merupakan pembangunan bandara tercepat di Indonesia.
"Ini adalah pekerjaan pembangunan airport paling cepat di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Sangat cepat sekali. Pesawat Boeing 777 dengan kapasitas penuh bisa turun di sini karena kualitas runwaynya sangat baik," kata Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi konstruksi lantai 3 Terminal Keberangkatan YIA pada Kamis (29/8) pukul 10.00 WIB.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan bahwa hingga minggu terakhir Agustus 2019 ini, progress pembangunan YIA sudah mencapai 76 persen dan dipastikan pekerjaan konstruksi dapat selesai pada Desember 2019.
"Pembangunan YIA dapat selesai pada Desember 2019 sehingga total waktu pembangunan hanya 17 bulan. Hal ini merupakan proyek pembangunan bandara tercepat di Indonesia untuk skala sebesar ini dan dari sisi kualitas juga sangat bagus," kata Faik Fahmi.
Keberadaan YIA nantinya, lanjut Faik Fahmi, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan destinasi pariwisata di Jawa Tengah dan sekitarnya. "Keberadaan YIA akan membuat Daerah Istimewa Yogyakarta akan jadi lebih istimewa lagi," kata Faik Fahmi.
Hal tersebut senada dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa tambahan slot yang besar akan diberikan kepada penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis mancanegara yang akan datang ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan Jawa Tengah.
YIA nantinya juga didukung aksesibilitas multimoda seperti jalan tol dan kereta bandara yang akan terhubung langsung dengan bandara. Saat ini YIA didukung moda transportasi umun seperti Damri, Satelqu, taksi bandara, taksi online, dan kereta dari stasium terdekat Stasiun Wojo yang dapat ditempuh 15 menit dari bandara. Pilihan moda transportasi ini akan semakin memudahkan para penumpang pengguna jasa bandara.
Selama peninjauan berlangsung, Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details