Breaking News:
Friday, 3 May 2019
RPX Hadir di Tiongkok

Keterangan Foto : Ma Yangwei, Managing Director Guangdong  Smart International Logistics Co., Ltd.,(kiri), dan Taufick D Mochtar, CEO RPX Group (kanan)

 


RPX pionir pengiriman logistik terpadu (One Stop Logisticsmenandatangai  memorandum of understanding (MoU) dengan mitra strategisnya, Guangdong Smart  International Logistics Co., Ltd., di Hotel Guangzhou, Tiongkok ppada 24 April 2019. Kedua pihak menandatangani perjanjian kerja sama strategis untuk memberikan solusi logistik terpadu  bagi Tiongkok dan Indonesia dalam membuka era baru logistik e-commerce lintas batas (cross border) di Indonesia. Sejak tanggal tersebut RPX Group resmi memiliki representative di Tiongkok.

Pada acara tersebut CEO RPX Group, Taufick D Mochtar menjelaskan bahwa RPX merupakan perusahaan pengiriman logistik terpadu (one stop logistics) dengan  pengalaman selama 35 tahun di Indonesia mendukung pasar bisnis dan konsumen. Melalui 16.500 mitra yangtersebar di seluruh Indonesia, RPX melayani  pengiriman melalui darat, laut, dan udara untuk produk dalam dan luar negeri.      

Taufick menambahkan saat ini RPX tengah memperluas network serta mengembangkan manajemen logistik melalui transportasi udara dan darat “Kehadiran RPX di Tingkok melalui kerja sama dengan Guangdong  Smart International Logistics membuka peluang untuk mempromosikan layanan logistik secara dua arah antara Indonesia dan Tiongkok.  Tentunya ini sejalan dengan keinginan RPX untuk memajukan produk Indonesia di negara lain salah satunya Tiongkok. Kami yakin dengan pengalaman dalam layanan cross border serta custom clearance yang dimiliki akan menghasilkan sinergi yang baik bagi kerja sama ini”.  

Melalui penandatanganan kesepakatan tersebut, RPX akan menyediakan layanan one stop logistics yang terdiri dari transit warehouse sebagai penyimpanan sementara ketika barang Smart International Logistics sampai di Jakarta. Layanan distribusi (trucking) juga di gunakan sebagai mobilisasi barang yang ada, hingga layanan last mile delivery atau tahap akhir untuk mengirimkan paket ke tangan konsumen. 

Ma Yangwei, Managing Director Guangdong  Smart International Logistics Co., Ltd., menyampaikan dalam sambutannya bahwa sejak diluncurkannya strategi “One Belt, One Road” di Tiongkok pada tahun 2015, bisnis e-commerce lintas batas Tiongkok di Asia Tenggara menjadi semakin populer, terutama di negara-negara dengan lebih dari 260 juta penduduk seperti Indonesia. “RPX telah beroperasi dengan sukses di Indonesia selama 35 tahun dan merupakan penyedia layanan logistik terlengkap di Indonesia melalui one stop logistics yang dimiliki. Dengan posisi terdepan dari RPX Group di Indonesia dan solusi logistik inovatif dari Smart International Logistics, akan menjadi aliansi yang kuat untuk memberikan pengalaman layanan logistik yang tak tertandingi untuk platform e-commerce internasional”  ungkap Yangwei.

Setelah acara penandatanganan, perwakilan RPX Group dan peserta lainnya berkunjung ke kantor pusat Guangdong Smart  International Logistics Co., Ltd. untuk memahami operasi internal perusahaan serta berdiskusi lebih lanjut terkait rencana kerja sama strategis di masa depan. 

Pengembangan e-commerce lintas batas tidak terlepas dari dukungan logistik dengan kemampuan lintas batas. Hal ini dikarenakan distribusi barang tidak lagi hanya terbatas pada omset di wilayah domestik tetapi, melibatkan banyak hubungan antar negara, sistem logistiksetiap negara, dan juga proses kepabeanan.

Author: Eko Nugroho
GO Ina

Penghargaan “The Most Promising Company in Strategic Marketing” karena IAS membuktikan kinerjanya berdasarkan pencapaian terbaik Perusahaan BUMN.

Details
May 16, 2024

Selama menunggu, SOBATIKI dapat menikmati minuman seperti kopi, teh, dan minuman dingin di ruang tunggu yang privat dan tenang

Details
May 15, 2024

Tidak ada pembatasan jumlah barang bawaan pribadi penumpang dan tetap mengacu pada PMK 203/2017 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang Dan Awak Sarana Pengangkut

Details
May 10, 2024

DJBC sadar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat belum menjangkau masif sehingga timbul permasalahan yang dialami para importir seperti sekarang.

Details
May 10, 2024

GENERAL NEWS