
Jakarta – PT Angkasa Pura II (Persero) dan Grab Indonesia tengah menjalin kerja sama mengembangkan ekosistem transportasi berbasis online. Hal ini sejalan dengan upaya AP II menjadikan bandara-bandara yang dikelolanya sebagai smart airport.
Kerja sama pertama kali diwujudkan dengan tersedianya Grab Point atau titik penjemputan pelanggan GrabCar di terminal penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Setelah Soekarno-Hatta, Grab Point kini bisa dijumpai di Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Kualanamu (Deli Serdang) dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Tidak berhenti di sana, AP II dan Grab juga mengembangkan layanan Adels atau Airport Delivery Services.
Adels merupakan layanan pesan antar makanan dan minuman tenant-tenant di wilayah Soekarno-Hatta, termasuk yang ada di terminal penumpang. Wilayah pengantaran pun hanya di sekitar kawasan bandara, di mana layanan ini sering digunakan oleh para pekerja.
Dan kini, AP II – Grab untuk pertama kalinya di Indonesia tengah mempersiapkan inovasi penggunaan skuter listrik Grab Wheels untuk mendukung mobilitas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Grab Wheels merupakan inovasi terbaru dalam meningkatkan operational experiencedan customer experience di Soekarno-Hatta.
“Sudah ada 2 unit Grab Wheels yang saat ini diuji coba di Terminal 3 dan hanya digunakan untuk mendukung operasional. Dalam waktu dekat, Grab Wheels bisa digunakan oleh para traveler untuk merasakan customer experience yang lebih baik di Soekarno-Hatta.”
“Sebelum bisa digunakan oleh traveler, saat ini kami tengah mengkaji standardisasi pelayanan dan keamanan. Unitnya sendiri sudah disiapkan sebanyak 20 unit yang tersebar di terminal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik,” ujar Muhammad Awaluddin.
Standar pelayanan dan keamanan yang tengah dikaji saat ini di antaranya mencakup kecepatan maksimal Grab Wheels, jalur, batasan usia pengguna, dan lain sebagainya.
Rencanya, penggunaan Grab Wheels oleh traveler akan berbasis sewa dengan tarif Rp5.000 per 30 menit. Skuter matic itu bisa diaktifkan traveler dengan melakukan scan barcode di smartphone.
Grab Wheels sebagai salah satu alat alternatif alat transportasi personal dinilai tepat digunakan di Terminal 3 yang memiliki luas mencapai sekitar 430.000 meter persegi dengan panjang 2,4 km.
Terminal 3 sendiri adalah terminal penumpang pesawat terluas dan termegah di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta penumpang per tahun.
Adapun saat ini alat transportasi personal yang sudah digunakan untuk mendukung operasional di Terminal 3 adalah Segway, rollerskate, dan sepeda.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details