“Melihat bencana alam yang berdampak besar di Jabodetabek ini membuat kami membentuk tim khusus yang siap membantu menyalurkan berbagai bantuan ke area yang membutuhkan dari kebutuhan mendasar hingga kebutuhan pasca banjir selama beberapa hari kedepan.

Kami juga bekerja sama dengan pihak Aksi Cepat Tanggap untuk penyaluran bantuan ini yang disambut baik oleh masyarakat dan relawan,' kata Robin Lo, CEO J&T Express menanggapi kondisi bencana banjir di Jabodetabek pada awal tahun 2020.

Seperti diketahui, telah terjadi bencana banjir yang melanda area Jabodetabek pada awal tahun baru 2020 akibat curah hujan yang tinggi, ditambah sungai, drainase dan kanal yang tidak tidak dapat menampung volume air yang banyak, yang mengakibatkan berbagai problema pasca banjir yang melanda ratusan ribuan rumah.

J&T Express sendiri membentuk Tim Gerakan J&T Express Peduli untuk membantu korban banjir terutama di area bencana banjir yang paling parah, Bekasi dan Jakarta Timur (Jaktim).

Bekerja sama dengan Tim program tanggap banjir Departemen Kesehatan Jakarta Timur dan Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), J&T Express menyalurkan ratusan bantuan makanan, air mineral, bantuan logistik hingga pengadaan air bersih kepada warga sekitar.

Tidak hanya itu, bersama dengan tim ACT J&T Express menyediakan armada kendaraan untuk menyalurkan bantuan ke area yang masih minim dijangkau berbagai pihak.

Pengadaan air bersih yang diberikan J&T Express berlangsung selama beberapa hari ini digunakan untuk membantu warga Bekasi membersihkan sisa lumpur banjir di area rumah serta masjid setempat.

Tak hanya itu J&T Express juga mendirikan posko J&T Express Peduli untuk membantu penyaluran bantuan dari Aksi Cepat Tanggap.

“Sejak bencana banjir ini melanda Bekasi, kami telah membantu evakuasi warga di area Bekasi dengan tim rescue dan medis yang kami miliki termasuk pembersihan pasca banjir dan bantuan makanan. Kami berterima kasih kepada J&T Express yang telah menyediakan berbagai bantuan yang sangat kami perlukan untuk membantu warga," kata Bapak Arpen, Pimpinan Wilayah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) ACT Jabodetabek Cabang Karawang.

Ada 14 Posko yang didirikan oleh ACT di Bekasi sebagai base penyaluran bantuan dari J&T Express terutama area Perumahan Pondok Gede Permai yang minim bantuan karena keterbatasan armada yang dimiliki.

Selain Bekasi, keadaan serupa juga berlaku di area Jakarta Timur yang disalurkan bantuan makanan dan logistik oleh J&T Express.

Sebanyak 717 jiwa dari 239 Kepala Keluarga (KK) jumlah pengungsi yang terkumpul dari beberapa posko evakuasi, diantaranya Aula Kantor Kelurahan Kampung Melayu, SMPN 26 Jakarta Kampung Melayu, Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, Sudinkes Jakarta Timur, dan Rusunawa Jatinegara Barat.

Kegiatan sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian J&T Express terhadap masyarakat yang terimbas dampak banjir di sejumlah wilayah Ibukota dan sekitarnya.