JAKARTA, 22 Januari 2021 - Dengan pesatnya pertumbuhan perusahaam jasa kurir dan ekspres di Indonesia, dan sejalan dengan meningkatnya kinerja SiCepat Ekspres, di tahun 2019, sedangkan pada 2020 perusahaan melakukan strategi bisnis diantaranya ekspansi dengan menambah jumlah gerai menjadi 1.000 gerai dengan menargetkan bisa mengirimkan 1 juta paket dan meningkatkan sisten IT. Hal ini diungkapkan oleh, Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres.
Menurut Wiwin, ''pertumbuhhan bisnis SiCepat hingga akhir 2019 sangat mengembirakan, di mana pihaknya bisa mengirimkan barang 500.000 sampai 800.000 paket per hari atau tumbuh hingga 300%, tahun ini, pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan sebesar 300% year on year.''
Dari pencapaian hal tersebut, gerai menjadi pendukung utama bisnis SiCepat Ekspres ini, sebagai contoh Gerai yang ada di wilayah Jakarta Barat saja sudah mencapai 26 gerai. Semisal gerai di daerah Tomang, Jakarta Barat, sudah memiliki 2 gerai, artinya pertumbuhan ekonomi disekitar Tomang cukup tinggi, seperti yang di ungkapkan Muhammad Anurul Sarip, District Coordinator First Mile Jakarta Barat, kepada Cargo Times, pada Rabu, (20/1).
Ditempat yang sama, Aji Rindi Yanto, Assistant Manager First Mile Jakarta, mengatakan bahwa ''Gerai Tomang dalam sehari, volume barangnya mencapai 6000 sampai 7000, dengan kapasitas hingga 10000, artinya dalam masa pandemi Covid-19 ini, belanja online wilayah ini cukup tinggi, untuk informasi selain produk HaLu, SiCepat juga menawarkan produk-produk yang terjangkau dan lebih ekonomis, seperti GOKIL (Cargo Kilat mulai dari harga 25 ribu) dan SIUNTUNG sehingga masyarakat dapat bebas berbelanja online tanpa harus terbebani dengan ongkos kirim yang mahal.
Lanjut Firdaus, Coordinator Operational Tomang, Jakarta Barat menambahkan ''Kontribusi e-commerce masih menjadi primadona, gerai disini, dan perlu diingat produk SiCepat bisa dikatakan memiliki harga yang bersaing dengan perusahaan penyedia jasa ekspedisi sejenis.'
Wiwin Dewi Herawati menjelaskan, ''Untuk itu penyedia jasa pengiriman dalam Ekosistem e-commerce, dan transaksi commerce selama pandemi banyak dilakukan melalui digital, maka peran ekspedisi menjadi sangat penting, akibatnya pertumbuhan volume pengiriman barang seperti PT SiCepat Ekspres Indonesia alami peningkatan volume pengiriman hingga 800 ribu per hari atau sekitar 114% pada saat ini. jika manufacturing mulai beroperasi kembali, maka sedikitnya, kedepan akan ada perubahan dibandingkan tahun ini. "Trucking di tahun ini mengalami penurunan, tahun depan seharusnya ada perubahan. E-commerce tetap akan bertumbuh, logistik yang berperan di sektor ini masih akan survive."
Paket kiriman dari Belanda dengan tujuan Bandung, dicurigai memuat narkoba jenis MDMA yang disamarkan dalam kemasan biji kopi.
…DetailsDi Kepri selain untuk angkutan penumpang, N219 juga direncanakan untuk pengangkutan kargo, khususnya hasil perikanan laut.
…DetailsJaket EIGER merefleksikan semangat tangguh dan profesionalisme para kurir, helm Cargloss desainnya yang modern dan dinamis simbol semangat “Melesat Sat Set”
…DetailsTren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…Details