
Jakarta, indocargotimes.com - Terobosan di tahun 2021 ini, perusahaan jasa kurir Anteraja dengan era kendaraan listrik, dengan pengiriman barang berbasis teknologi itu resmi merintis penggunaan motor listrik ramah lingkungan yang akan digunakan oleh para satria (sebutan untuk kurir di Anteraja) dalam mengirim barang ke pelanggan.
VP Operations Anteraja, Jimmi, mengungkapkan bahwa "terobosan ini dilakukan atas kerja sama PT Tri Adi Bersama selaku perusahaan yang menaungi Anteraja dan PT Listrik Vine Jasa serta Tetrik selaku perusahaan teknologi dan penyedia jasa pengisian baterai motor listrik. Adapun peluncuran motor listrik tersebut sudah dilakukan pada 21 Desember 2020 lalu".
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Tetrik dalam memperkenalkan motor ramah lingkungan. Peluncuran ini merupakan upaya Anteraja untuk mendukung Langkah Hijau dan mewujudkan ekosistem transportasi yang lebih hijau. Sejalan dengan inisiatif tersebut, hadirnya peluncuran motor ini menjadi sebuah solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia," tegasnya kepada Cargo Times, pada hari Rabu, 13 Januari 2021.
Bersamaan dengan itu, Head of Product & Operations Tetrik, Catra, meyakini bahwa spesifikasi motor listrik ini dapat menunjang performa dan operasional Satria. Ia menyebutkan, sejumlah keunggulan motor listrik tersebut adalah redaman suspensi yang empuk serta baterai dengan dukukngan tekonologi manajemen energi yang baik. Baterai tersebut dapat mencapai jarak tempuh 70 km dengan hanya dilakukan pengisian selama 3kWh dan memiliki kecepatan maksimal 70 hingga 80 km per jam.
"Motor listrik dengan teknologi ramah lingkungan dilengkapi dengan baterai Lithium Ion MNC tipe DC 72V/20 Ah untuk menunjang performa. Keunggulan motor listrik ini memiliki fitur panel indicator smartphone berbasis Android, sehingga bisa digunakan para Satria untuk menampilkan informasi data status dari motor listrik,” sambung Catra.
Peluncuran motor listrik ini merupakan langkah kerja sama antara Anteraja dan Tetrik yang diharapkan agar para Satria Anteraja dapat beralih dan menggunakan kendaraan motor listrik ramah lingkungan. Kerja sama antara Anteraja dan Tetrik diharapkan akan dapat terus berlangsung dan mendukung langkah pemerintah dalam mendukung gerakan ekonomi hijau.
Puncak pergerakan tercatat pada H-3 Lebaran, yakni Jumat, 28 Maret 2025, dengan total penerbangan mencapai 1.179 dan jumlah penumpang mencapai 184.000 orang.
…DetailsKegiatan ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
…DetailsDirektorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memperkuat konektivitas udara di Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat melalui
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau sarana dan prasarana transportasi udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/3).
…Details