Cargo Times | Lombok, 30 Oktober 2022 - Anak Usaha dari Angkasa Pura Airport yaitu PT Angkasa Pura Logistik (APLog) kembali dipercaya menangani kargo Even Balapan WSBK Mandalika 2022. Kedatangan kargo (inbound) balapan WSBK Mandalika 2022 dilakukan bertahap sejak 29 Oktober – 1 November 2022.

Setelah race equipment tiba di Bandara Internasional Lombok, kargo para pembalap WSBK Indonesia Round 2022 lalu dibawa menuju Sirkuit Mandalika.

Kargo tersebut tak dilakukan pembongkaran, melainkan hanya pengecekan jumlah dan beratnya saja dan diperiksa oleh Instansi Bea dan Cukai dan Instansi terkait yang dilakukan di Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama Angkasa Pura Logistik Danny P Thaharsyah mengatakan, Pada Sabtu 29 Oktober pukul 15.20 WITA merupakan kedatangan pertama kargo spare part dan alat pendukung World Superbike 2022 direct flight Doha menuju Bandar Udara Internasional Lombok (LOP). Kargo tersebut seberat total 81 ton race equipment yang membutuhkan 37 ULD.

"Disusul pesawat lainnya yang tiba pukul 23.50 WITA, jadi perkiraan total proses inbound sekitar 200 ton,” katanya, Minggu (30/10/2022).

Danny menjelaskan, ada 4 tahapan yang di handling oleh APLog yaitu mulai dari tahap Loading, Distribusi, Unloading, dan Breakdown.

APLog Melayani

Tak Cuma itu. APLog juga ikut memeriahkan kejuaraan balapan dunia Superbike WSBK Mandalika 2022 melalui Program APLog Mandalika Series, terdapat tayangan live IG di @ap_logistics, setiap hari meng-update informasi seputar WSBK 2022, mulai 29 Oktober 2022 atau pra even, sampai 14 November 2022.

Selain itu ada juga podcast Edisi Spesial Mandalika Series melalui kanal Youtube APLOG.

Danny menyatakan, "APLog berkomitmen selalu memberikan pelayanan terbaik di bidang logistik. Melanjutkan kepercayaan dan apresiasi atas kompetensi APLog dalam penanganan logistik pada Even Balapan World Superbike (WSBK) Mandalika sejak 021 hingga saat ini, juga sebagai bentuk dukungan APLog dalam mendukung olah raga balap motor, pariwisata dan komunitas dari tanah air yang terlibat di even-even tersebut".