Suasana KTT G20 (kanan) dan Alit Septiniwati Kacab Utama JNE Denpasar (kiri)
Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20, forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan 19 negara dengan perekonomian besar di dunia plus 1 lembaga Uni Eropa yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022, dihadiri belasan ribu delegasi dari berbagai negara. Jelas ini berdampak positif bagi peningkatan kiriman JNE Cabang Utama Denpasar.
Perhelatan KTT G20 di Bali menjadi puncak dari serangkaian G20 selama setahun ini, di mana Indonesia menjadi ketua dan tuan rumah (presidensi). Dalam KTT yang dihadiri para kepala negara atau setingkatnya dari negara-negara G20 tersebut, diperkirakan jumlah delegasi yang hadir sebanyak 12.750 orang.
Dalam menyambut gelaran tersebut masyarakat Bali sangat antusias, terutama para pelaku usaha dan juga UMKM. Mereka memaksimalkan peluang yang ada, terlebih Pemprov Bali memberikan dukungan penuh kepada mereka.
Dikutip dari jnews.com, menurut Kepala Cabang Utama JNE Denpasar Alit Septiniwati, KTT G20 menjadi kebanggaan sekaligus menjadi momen kebangkitan pariwisata dan perekonomian Bali, usai diterpa pandemi Covid-19.
“Perhelatan KTT G20 akan mengabarkan kepada dunia bahwa Bali sudah normal, keindahan dan budaya masyarakat Pulau Dewata yang eksotis dan ikonik sudah kembali bisa dinikmati. Saya pribadi bangga Bali menjadi tuan rumah KTT G20,” ujar Alit, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (10/11/2022).
Alit mengungkapkan, gaung dan kemeriahan KTT G20 sudah sangat terasa, dikarenakan beberapa hari belakangan ini sudah banyak delegasi dari berbagai negara yang datang ke Bali. Begitu juga para panitia, seperti para staf EO dari dalam negeri sudah banyak berdatangan.
“Para tamu dalam rangka kegiatan KTT G20 banyak juga datang dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta dan yang lainnya. Mereka tentu juga akan berwisata dulu sebelum kembali ke kotanya masing-masing sambil tidak lupa membeli oleh-oleh. Setelah kembali pulang akan ada banyak barang yang tidak bisa dibawa langsung. Tentu memerlukan jasa pengiriman logistik dan ini menjadi peluang yang bisa dimaksimalkan oleh JNE,” katanya.
Dalam rangka menyemarakkan dan menyukseskan KTT G20, JNE menjadi sponsor partisipasi pada acara touring dan pameran yang digelar Kementerian Perhubungan. dan kemudian pameran Kadin B20 (forum dialog antara komunitas bisnis global dalam agenda G20).
“JNE menyiapkan 1 unit armada truk engkel yang akan standby di ITDC Nusa Dua, dan beberapa unit sepeda listrik lengkap dengan ikon JNE Si Joni. JNE sebagai perusahaan anak bangsa akan terus mendukung perhelatan yang diadakan pemerintah. Semoga KTT G20 berjalan sukses dan lancar sehingga para turis akan semakin banyak yang berkunjung, dengan demikian perekonomian masyarakat Bali akan kembali bangkit,” tutup Alit.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details